Ruruh menjelaskan bentrokan tersebut terjadi berawal ketika satu kelompok mengadakan kegiatan di Lapangan Soepardi di Sawitan Magelang.
Lalu, sekitar pukul 15.00 WIB, kegiatan selesai dan massa pulang lewat jalan provinsi menuju arah Yogyakarta.
Saat perjalanan pulang, satu kelompok bersinggungan dengan kelompok yang lain. Dari sanalah selisih paham terjadi dan timbul gesekan.
Ruruh menyebut gesekan itu awalnya terjadi di Jalan Batikan, Mungkid, lantaran ada sekelompok massa yang tersinggung.
Baca Juga: Bentrokan di Muntilan Magelang, Situasi Mulai Kondusif, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar
Dari kejadian itu, akhirnya merembet hingga terjadi bentrokan di simpang tiga tape ketan Muntilan. Insiden bentrokan itu baru reda sekitar pukul 18.30 WIB.
Tim gabungan TNI dan Polri hingga pemadam kebakaran turun tangan dan berhasil meredakan massa yang bertikai. Setelah itu, aparat gabungan melakukan penjagaan di lokasi hingga keadaan aman.
"Mereka yang akan pulang ini akan kami pastikan tidak ada masalah. Kami juga akan mengawal massa tersebut yang berjumlah sekitar 100-an orang,” ujar Ruruh.
"Dari sejumlah massa itu ada yang dari Salam, Muntilan, dan Yogyakarta. Kami tim gabungan bersiaga. Ada dari Brimob, dari kodim, dari personel Samapta Polres terdekat Kota Magelang, hingga Purworejo.”
Ruruh menembahkan bahwa pihaknya bersama pemerintah daerah akan memfasilitasi untuk mediasi mendamaikan dua kelompok yang bertikai.
Baca Juga: DPR Minta Penembak Warga hingga Tewas saat Demo Berujung Bentrok di PT HMPB Ditangkap dan Dihukum
"Yang paling penting dari kami saat ini dan pemerintah daerah harus menjamin keselamatan semuanya dan harus melindungi semuanya sehingga nanti kami pemerintah daerah akan memfasilitasi untuk proses-proses penyelesaiannya,” ujarnya.
"Apapun itu bentuknya sehingga clear, nanti tidak ada masalah dan persoalan lagi yang ada di lingkungan kita.”
Sumber : Tribunjogja.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.