JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz telah melakukan Operasi Penegakan Hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Pegunungan Bintang pada Sabtu (29/9/2023) dini hari.
Dalam operasi tersebut, lima anggota KKB ditembak mati di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Salah seorang KKB yang tewas merupakan pimpinan KKB Wilayah Distrik Serambakon Kab. Pegunungan Bintang berinisial O.M.
"Iya, satu di antaranya adalah komandan lapangannya, inisialnya O.M," kata Ka Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.TV, Selasa (3/10/2023).
Selain itu, Satgas Operasi Damai Cartenz juga menyita 3 senjata api, ratusan butir amunisi, satu bendera bintang kejora, lima unit magasin, beberapa alat komunikasi jenis HT (handy talky), dan ponsel.
Baca Juga: Polisi Ungkap Asal Usul Senjata Api yang Disita dari KKB di Pegunungan Bintang
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengungkapkan kelima identitas KKB yang berhasil dilumpuhkan oleh satgas Damai Cartenz.
"Dari data yang kami peroleh, pihak KKB sudah merilis identitas kelima anggotanya yang tewas pada saat penggerebekan di wilayah Pegunungan Bintang," ungkap Bayu.
Sementara itu, Pusat Penerangan (Puspen) TNI menyebutkan, lima anggota KKB yang ditembak mati di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, terlibat pembunuhan terhadap anggota Brimob hingga merampok orang asli Papua (OAP).
Baca Juga: 5 Jasad KKB yang Ditembak Mati Satgas Damai Cartenz Dalam Proses Identifikasi
Kepala Puspen (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, lima anggota kelompok separatis teroris itu terlibat dalam berbagai gangguan keamanan dan aksi kriminal sejak awal 2023.
"Mereka menyerang dan merampok masyarakat. Menyerang pemerintah kabupaten dan aparat desa jika tidak menyetor sejumlah uang kepada mereka," kata Julius, Minggu (1/10), dikutip dari Kompas.com.
"Mereka juga terlibat berbagai gangguan lalu lintas penerbangan di sekitar bandara, menembak aparat Brimob yang berpatroli hingga tewas, menembak Satpol PP, membakar rumah dinas DPRD, dan kios warga hingga ludes," lanjut dia.
Kapuspen mengatakan, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letnan Jenderal Richard Tampubolon telah memerintahkan agar aparat menindak kelompok tersebut secara tegas dan terukur.
"Karena selama ini telah melakukan kejahatan, melakukan pembunuhan warga sipil, orang asli Papua (OAP), melakukan pembakaran, membunuh Satpol PP, membunuh Brimob, dan kejahatan lainnya," ujar Julius.
Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Tembak Mati 5 Anggota KKB yang Kerap Menebar Teror di Pegunungan Bintang
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Pegunungan Bintang saat ini telah kembali aman dan kondusif usai penembakan anggota KKB.
“Sebelumnya, Kapolres Pegunungan Bintang juga telah mengadakan rapat koordinasi bersama berbagai pihak terkait untuk membahas perkembangan situasi kamtibmas di wilayah tersebut,” ucap Kombes Benny, Senin (2/10/2023), dikutip dari laman Humas Polri.
Dalam rapat tersebut, lanjut Benny, disampaikan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk merelokasi sekolah guna memastikan bahwa murid-murid tetap dapat menerima pendidikan.
“Saya sudah memimpin rapat untuk relokasi sekolah, karena murid-murid punya hak untuk menerima pendidikan,” tuturnya.
Benny mengajak warga untuk tetap melakukan aktifitas seperti biasa sehingga roda perekonomian dapat berjalan dengan baik dan pihak kepolisian dibantu TNI menjamin keamanan di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.