Di saat yang sama, beberapa anggota KKB mulai bermunculan dari gubuk. Mereka pun melepas tembakan ke arah aparat. Karena ditembaki, Komandan Satgas Gabungan memerintahkan anggota TNI untuk membalas tembakan.
Akibat baku tembak itu, awalnya terlihat 4 orang KKB meninggal di tempat. Sementara yang lainya berhamburan menyelamatkan diri sambil membawa kabur senjata rekannya yang sudah tewas.
Selang beberapa saat, kontak tembak berhenti sehingga aparat melanjutkan penyisiran di mana terdapat 1 orang KKB lagi yang ditemukan tewas.
"Karena tidak ada masyarakat Yahukimo mengaku sebagai keluarganya, maka Kodim, Polres bersama Pemda serta masyarakat setempat melaksanakan pemakaman terhadap kelima jenazah tersebut," kata Suriastawa.
Dari hasil operasi tersebut, kata dia, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti yang tertinggal bersama 5 anggota KKB tersebut.
Baca Juga: Kronologi Anggota Marinir Pratu Agung Tewas Ditembak, KKB Disebut Tak Senang Ada Markas TNI di Dekai
Itu di antaranya berupa 1 magazen jenis SS1, 1 magazen jenis HK-47 dengan 4 butir amunisi di magazen SS1, 1 unit HT Merk Hitachi beserta charger, 5 buah unit handphone, kartu BPJS atas nama Marnus Elopere dan Kartu Keluarga Sejahtera atas nama Yoel Giban.
Selain itu, ditemukan juga beberapa aksesoris lambang bintang kejora seperti tas noken dan gelang, parang, pusau, senter serta baterai A2 cadangan.
Suriastawa menambahkan pimpinan telah menekankan bahwa operasi TNI hanya diperuntukkan bagi sasaran terpilih, yaitu KKB bersenjata. Sementara masyarakat Papua, kata dia, harus tetap dilindungi dan dijaga hak-hak kehormatannya.
Baca Juga: TNI Berhasil Lumpuhkan Anggota KKB di Yahukimo, Jenazah Langsung Dievakuasi
Sumber : TribunPapua.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.