Lebih lanjut, dia menegaskan, pembunuhan yang dilakukan Daim terhadap Sapto tidak terkait dengan pemberitaan.
Diketahui, Sapto merupakan wartawan di media online Kabaroposisi.net. Pada struktur redaksi media online tempatnya bekerja, nama Sapto tercantum sebagai Kepala Biro Jombang.
“(Pekerjaan korban) swasta, dan dari informasi yang kami terima, wartawan di media online,” ucap dia.
“Tidak ada keterkaitannya dengan pemberitaan. Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, tidak ada keterkaitan dengan pemberitaan. Hanya tadi, dendam karena pelaku merasa pekerjaannya diganggu.”
Baca Juga: Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Ditangkap, Diduga Terlibat Peredaran Narkoba Fredy Pratama
Dia menambahkan, selain meringkus pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, antara lain senapan angin dan 14 butir peluru, palu, serta sandal korban.
Sementara itu, pemimpin redaksi Kabaroposisi.net, Suprapto, menyatakan amat berduka dan kehilangan atas meninggalnya Sapto.
“Almarhum aktif berkontribusi dalam berita dan wartawan terbaik karya tulisnya di media ini,” katanya.
Suprapto menuturkan, korban juga tergabung dalam organisasi profesi, yakni Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia. Sapto meninggalkan istri bernama Megi (41) dan tiga anak.
Pihak redaksi Kabaroposisi.net berharap penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus pembunuhan keji itu dan pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya.
”Kami tidak mengetahui latar belakang pembunuhan yang menimpa korban,” kata Suprapto.
Baca Juga: Kala Rocky Gerung Tak Izinkan Wartawan Bertanya saat Jumpa Pers Dugaan Hina Jokowi
Sumber : Kompas TV/Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.