Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Aspifor) untuk mengungkap misteri kematian korban.
Polisi fokus melihat jejak orang luar, selain dua korban di lokasi. Selain itu, polisi juga mencari adanya cairan racun di sekitar lokasi penemuan.
Saat melakukan olah TKP, salah satu barang bukti yang ditemukan polisi ialah file di dalam laptop yang diduga milik korban, berjudul To You Whomever (untuk siapa saja).
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan isi file tersebut.
Baca Juga: Pakar Psikolog Forensik Beberkan Hasil Analisis Pesan di Laptop Kasus Kematian Ibu-Anak di Cinere
"Sementara, kami menemukan satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban, yang berjudul 'to you whomever', jadi di sana tertulis 'siapa pun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini, saya dan ibu saya sudah meninggal dunia'. Nah, ini akan kami dalami, apakah tulisan ini memang tulisan jenazah, atau desepsi, kami nggak tahu. Mungkin ada orang lain juga yang nulis, kami nggak tahu juga," kata Kombes Hengki, Sabtu (9/9/2023) dikutip dari cuplikan Kompas Siang, Kompas TV.
"Biar alat bukti yang mengarahkan kira-kira apa yang terjadi," imbuhnya.
Sementara itu, tak banyak yang bisa digali dari warga sekitar terkait keseharian korban. Pasalnya, keluarga korban dikenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
"Suaminya dulu, usaha sendiri. Pemahaman saya pengusaha, tapi saya nggak tahu usahanya apa," kata Totok, salah satu warga, Minggu (10/9/2023).
"Aktivitas sehari-hari ya tertutup seperti ini, kecuali saat membuang sampah, atau mungkin beli makanan, itu aja," ujarnya.
Kasus yang semula ditangani Polres Metro Depok ini kini ditangani Polda Metro Jaya. Polisi juga menggandeng sejumlah ahli untuk mencari petunjuk penyebab kematian dua korban.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.