PROBOLINGGO, KOMPAS.TV – Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (BB TNBTS) memastikan pihak wedding organizer yang melakukan pemotretan prewedding dan mengakibatkan kebakaran kawasan Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, tidak berizin.
Penjelasan itu disampaikan oleh Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, melalui humas TNBTS Endrip Wahyutama, Jumat (8/9/2023).
“Pihak WO tidak mengajukan izin melakukan pemotretan prewedding di TNBTS,” jelasnya pada Kompas.TV saat dihubungi melalui pesan Whatsapp.
Pihak WO dan rombongan, menurut dia, hanya membeli karcis masuk ke area TNBTS dengan harga Rp29 ribu per orang.
Baca Juga: Kapolres Probolinggo Ungkap Peran Manajer WO Prewedding hingga Kronologi Kebakaran Bromo
“Mereka hanya membeli karcis wisata seharga 29 ribu per orang.”
Padahal syarat pengajuan izin melakukan pemotretan, termasuk prewedding di kawasan itu cukup melapor di loket pintu masuk.
“Syarat mengajukan izin prewedding cukup datang ke loket pintu masuk dan melapor kepada petugas jika ingin melakukan prewedding di dalam kawasan.”
Setelah melapor dan meminta izin, lanjut Endrip, petugas akan menerbitkan SIMAKSI (Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi) sebagai dasar izin melakukan pemotretan prewedding.
“Petugas nanti akan mengeluarkan SIMAKSI resmi untuk digunakan sebagai dasar diizinkannya melakukan kegiatan prewedding.”
“Izin tersebut dikenakan biaya sebesar Rp 250.000. Uang tersebut sepenuhnya disetorkan ke kas negara dan menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” tambahnya.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, Blok Savanah Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Savana Kaldera Tengger, Kawasan Wisata Bromo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS), Jawa Timur, mengalami kebakaran pada Rabu (6/9/2023) siang.
Akibat kebakaran tersebut, kawasan wisata Gunung Bromo ditutup total sejak Rabu lalu sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Wisata Gunung Bromo DITUTUP SECARA TOTAL. Penutupan berlaku sejak Rabu tanggal 6 September 2023 mulai pukul 22.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan,” bunyi pengumuman PG.08/T.8/BIDTEK/9/2023 yang diterima KOMPAS TV, Kamis.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka dalam Kasus Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan kebakaran di Bukit Teletubbies, Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, bermula ketika enam pengunjung hendak melakukan sesi foto prewedding di lokasi tersebut.
Untuk keperluan gambar, mereka pun menggunakan flare asap atau suar.
Wisnu mengatakan terdapat lima flare asap yang digunakan dalam kegiatan foto prewedding tersebut. Namun, satu di antaranya gagal menyala.
"Saat sesi pemotretan, empat biji flare berhasil dinyalakan, sedangkan satu flare gagal. Satu flare yang gagal dinyalakan lagi, lalu meletup. Dan letupan itulah yang membuat padang savana terbakar,” jelas Wisnu, Kamis (8/9).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.