Ia mengaku merasa diremehkan oleh siswi magang setelah mengambil pakaian anak kecil dengan jumlah yang banyak. Lalu, saat mengetahui siswi tersebut merupakan karyawan magang, Luluk pun tak segan membentak dan memaki siswi tersebut.
Setelah kasus tersebut mencuat dan viral di media sosial, Luluk dan sang suami yaitu Bripka Nuril akhirnya diperiksa oleh Propam.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui Luluk memarahi siswi SMK yang magang karena emosi.
"Yang bersangkutan sudah kami panggil bersama suaminya untuk diperiksa. Hasil klarifikasi, saat kejadian yang bersangkutan (Luluk) dalam kondisi emosi," kata Wakapolres Probolinggo Kompol Nur Halim, Selasa (5/9).
Sementara itu, Luluk juga telah meminta maaf atas aksinya memarahi siswi magang. Sambil menangis, ia mengaku menyesali perbuatannya.
Dia mengakui perbuatannya merugikan sejumlah pihak, termasuk institusi Polri.
Permintaan maaf ini disampaikan Luluk usai melakukan mediasi dengan pihak SMKN 1 Kota Probolinggo, sekolah siswi yang ia marahi.
"Saya Luluk Nuril menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri, Kapolda Jatim, Kapolres Probolinggo, dan orang tua, guru, pihak sekolah, KDS, serta semua pihak atas apa yang telah dilakukan dalam bermedia sosial serta akan akan lebih bijak lagi dalam dalam bermedia sosial," kata Luluk usai mediasi.
Adapun permintaan maaf itu disampaikannya di hadapan awak media dan ibunda dari siswi SMK yang dimarahinya itu. Selain itu, turut disaksikan pula oleh Kapolres Probolinggo.
Baca Juga: Sambil Menangis, Istri Polisi yang Marahi Siswi Magang Minta Maaf, Mengaku Sangat Menyesal
Sumber : Kompas TV/Tribun Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.