"Ciri terduga pelaku saat ini sedang kita pastikan. Terduga (pelaku) diduga tetangga, kemungkinan saling kenal," ujar Jamalinus.
Dugaan sementara, kedua korban penusukan ini didasari masalah utang-piutang.
Ketua RT 10/RW 10 Ahmad Satiri menjelaskan, peristiwa ini berawal saat korban H ingin menagih utang kepada warga bernama Edy.
"Dengar-dengar utangnya itu Rp1 juta," ujar Ahmad.
Baca Juga: Sakit Hati Ditagih Utang, Pria di Tebet Bunuh Tetangga
Menurut Ahmad, kemungkinan ada perkataaan korban H yang tidak diterima oleh Edy hingga membuat peristiwa penusukan terhadap H dan MY terjadi.
Sebelum peristiwa penusukan itu, Ahmad menyatakan ada salah seorang warga yang sempat melerai percekcokan antara korban dengan terduga pelaku. Namun, terduga pelaku menutup pintu rumah korban dan mengunci dari dalam.
"Ada warga kita yang ingin melerai, tapi dikunci pintu rumahnya, jadi ada kesempatan terduga pelaku untuk melakukan perbuatan atau melukai segala macam," ujar Ahmad saat ditemui jurnalis KOMPAS TV Ferdiansyah Marlupy di lokasi kejadian, Sabtu (26/8/2023) malam.
Ahmad menyatakan, kedua korban dikenal warga sebagai sosok yang pendiam. Pasangan ini juga disebut tak pernah mendapat penilaian negatif dari para tetangga dan warga sekitar.
Adapun pekerjaan keseharian H yakni menjalankan usaha sewa motor per hari sebesar Rp50 ribu.
Baca Juga: Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Kerena Terlilit Hutang Pinjol | Laporan Khusus
Sedangkan terduga pelaku juga merupakan sosok yang pendiam.
Warga sekitar tidak menyangka akan perbuatan terduga pelaku hingga membuat korban meninggal dunia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.