Baca Juga: Kronologi Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor Menurut Kuasa Hukum Pelapor
Juru Bicara (Jubir) RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan peristiwa dugaan bayi Siti Mauliah (37) tertukar baru diketahui secara resmi oleh rumah sakit pada Mei 2023 atau 11 bulan setelah kejadian.
"Jadi informasi ini baru ketahuan setelah Ibu Siti datang bertemu dengan manajemen bulan Mei di 2023. Setelah itu, kami mengadakan rapat dan hari berikutnya memanggil Ibu Siti untuk kemudian didengarkan informasinya," ujar Gregg.
Pihak RS sendiri, lanjut Gregg, langsung menelusuri, memeriksa dokumen data bayi yang lahir dan dirawat setahun yang lalu itu.
Pihaknya kemudian mencocokkan data administrasi dengan bayi pasangan suami istri Thabrani dan Siti warga Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Berdasarkan data administrasi dan rekam medis, ujar Gregg, memang saat itu ada dua bayi laki-laki yang baru dilahirkan, Senin (18/7/2022) lalu, yakni bayi dari ibu Siti dan pasien B.
"Keyakinan pihak RS itu bayi Ibu Siti tertukar dengan ibu pasien B. Kan bayi laki-laki (dilahirkan) cuma ada 2 di rumah sakit ini," jelasnya.
Kedua ibu tersebut kemudian dipanggil untuk melakukan tes DNA yang difasilitasi RS Sentosa. Namun hanya Siti yang bersedia dan melakukan tes DNA tersebut.
"Jadi kita pastikan ada bayi tertukar setelah hasil tes DNA keluar. Ternyata, itu bukan bayinya ibu S (siti)," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Ibu Bayi yang Tertukar di Bogor Sempat Curiga saat Menyusui di Hari Kedua usai Melahirkan
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.