Baca Juga: Hari Ini 10 Perjalanan Kereta Api Terlambat usai Kecelakaan KA Brantas dan Truk di Semarang
Risal menerangkan, kecelakaan truk dengan kereta api tersebut merupakan peristiwa berulang yang sudah terjadi sebanyak tiga kali.
”Menurut informasi, ini sudah (kejadian) yang ketiga. Sudah dilarang sebenarnya. Ini bukan jalur untuk mereka, karena mereka pakai lowboy jadi (rawan) tersangkut, (apalagi) kan itu (badannya) panjang juga,” ucap Risal, Rabu (19/7) dilansir dari Kompas.id.
Sebelumnya, Kereta Api Brantas dengan nomor KA 112 relasi Pasar Senen-Blitar mengalami kecelakaan di palang pintu Jalan Madukoro Raya Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7) malam.
Kereta bermuatan sekitar 615 penumpang itu menabrak sebuah truk trailer yang macet di tengah perlintasan kereta api beberapa waktu sebelum kereta melintas.
Kecelakaan antara kereta api dengan truk yang sempat menimbulkan ledakan itu terekam di kamera ponsel masyarakat yang kemudian diunggah ke media sosial.
Video amatir mengenai kecelakaan kereta dengan truk di Semarang ini pun viral dan menghebohkan warganet.
Baca Juga: Berkaca pada Kecelakaan Kereta Api Brantas di Semarang, Ini Penyebab Kendaraan Mogok di Rel|SINAU
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan tidak ada korban jiwa dari kecelakaan yang terjadi sekitar Pukul 19.32 WIB, Selasa (18/7) itu.
Akan tetapi, satu penumpang mengalami luka akibat melompat dari gerbong kereta saat terjadi kecelakaan. Kini, penumpang tersebut telah mendapatkan perawatan medis.
Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan bahwa perlintasan kereta di Jalan Madukoro sudah bisa dilintasi kereta api mulai pagi ini, Rabu (19/7/2023).
“Dua jalur KA di Semarang sudah dapat dilalui KA kembali. Untuk jalur hilir sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal, sedangkan di jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,” terang Joni, Rabu (19/7/2023).
Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, ada sepuluh KA yang mengalami keterlambatan karena menunggu antrean.
Sumber : Kompas TV/Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.