Ada sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit malaria, di antaranya yakni jangan membiarkan air tergenang dan menjaga kebersihan lingkungan.
Sebab nyamuk malaria atau Anopheles menyukai lingkungan yang kotor.
Sementara, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dr Ivan Hariyadi Hardjowidjojo mengatakan, pekerja siang relatif aman dari penyalit malaria.
Sebab, menurutnya, penyakit malaria ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles pada malam hari mulai pukul 18.00 sampai 06.00 pagi.
“Jadi untuk pekerja siang relatif aman, sebab nyamuk Anopheles menggigit pada malam hari,” ujarnya dalam kegiatan sosialisasi Pencegahan Penyakit Malaria di Aula Kantor Bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Kamis (13/7/2023).
“Sedangkan tempat perkembangan biak nyamuk adalah genangan air kotor dan tambak. Sementara untuk gejala terserang malaria di antaranya demam menggigil, pucat, mual-mual hingga diare,” imbuhnya dalam kegiatan yang diikuti 120 karyawan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Juga: Dinkes Penajam Paser Utara: Daerah Calon Ibu Kota Negara Indonesia Zona Merah Endemis Malaria
Kegiatan ini direspons baik oleh para pekerja guna memberikan pemahaman tentang bagaimana mencegah penularan malaria di lingkungan pekerja IKN.
“Sudah bagus sih, kita jadi tahu bagaimana pencegahannya, cuman skrining aja yang perlu ditingkatkan agar karyawan IKN tidak terserang malaria,” tuturnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.