Awalnya bocah berkaus ungu yang melempari KRL dengan batu, kemudian dua rekannya yang berkaus hijau dan hitam.
Usai melempari kaca KRL dengan batu, ketiga bocah itu lantas berbalik badan dan melarikan diri.
Sosok perekam video tersebut diketahui teman dari ketiga bocah itu.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi pada Senin (10/7/2023) sore di Gang Masjid Al Hidayah, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
Manajer Humas Kereta Commuter Indonesia, Leza Arlan menyebut aksi bocah-bocah itu tak hanya menyebabkan kaca KRL pecah, namun juga membahayakan penumpang.
"Kejadian pada Senin (10/7/2023) di persinyalan masuk Stasiun Depok Baru. Akibat aksi vandalisme tersebut terdapat 3 jendela kaca yang pecah," kata Leza Arlan, Senin (10/7/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca Juga: Partai Gerindra Siap Dukung Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Kota Depok
"Kami mohon kepada warga sekitar rel untuk tidak melakukan pelemparan karena sangat membahayakan. Kami tidak segan-segan melaporkan tindakan tersebut kepada pihak yang berwajib," imbuhnya.
Menurut Leza Arlan, aksi yang dilakukan ketiga bocah itu juga menghambat kelancaran perjalanan kereta api.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada masyarakat luas maupun yang tinggal di dekat rel untuk tidak melakukan aksi serupa.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.