Jembatan Kali Glidik II yang dibangun tahun 1970 putus dan konstruksi bangunannya hanyut akibat debit aliran sungai yang naik hingga permukaan jembatan, Jumat kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB.
Arus sungai juga membawa material yang menghantam badan jembatan sepanjang 37 meter tersebut.
Diberitakan sebelumnya, banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang enam kecamatan di Lumajang.
Selain banjir, akses jalan juga tertutup longsor akibat hujan deras yang mengguyur Lumajang.
Pemerintah Kabupaten Lumajang pun menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung mulai Jumat.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan status tanggap bencana ini untuk melihat situasi beberapa hari ke depan.
"Saya sudah menetapkan tanggap darurat 14 hari. Tadi sudah saya tanda tangani dan saya tunjuk Pak Sekda untuk memimpin satgas," ujar Thoriq, Jumat.
Menurutnya, curah hujan masih tinggi dan lahar Gunung Semeru juga tidak bisa diprediksi. Pihaknya juga masih melakukan proses evakuasi warga dan pendataan kerusakan sarana dan prasarana serta rumah warga.
Baca Juga: Kesaksian Warga Soal Detik-Detik Jembatan Gantung Regoyo Putus Dihantam Banjir Lahar Dingin Semeru
Sumber : Kompas TV/Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.