Banjir yang terjadi juga mengakibatkan satu unit jembatan di wilayah Kecamatan Watubangga terputus. Jembatan itu meruakan penghubung dua kabupaten yakni Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur.
Jembatan sepanjang 15 meter yang dibangun sejak 10 tahun lalu itu kini rusak parah akibat tanah ambles.
"Saat ini, tidak bisa dilewati sama sekali oleh kendaraan," ujar Akbar.
Pengguna jalan dari kedua kabupaten harus melewati jalan alternatif yang lokasinya berada sekitar 700 meter dari jembatan putus.
Ia menyebut intensitas hujan yang cukup deras dan air laut yang sedang pasang, menjadi penyebab terjadinya banjir.
"Air laut di daerah hilir dekat laut menyebabkan lama surut," ujar Akbar.
Saat ditanya mengenai kemungkinan berkurangnya daerah resapan air di sejumlah pesisir sungai, Akbar enggan banyak berkomentar.
Namun ia mengakui, ada sejumlah penyempitan aliran sungai yang melintas pada sejumlah kecamatan.
Baca Juga: Banjir dan Material Longsor Terjang Permukiman Warga
Sementara itu, seorang warga di Kecamatan Watubangga, Rahmad Hidayat, mengatakan air sangat cepat meluap dan masuk ke permukiman warga.
"Banjir rendam mulai dari setinggi lutut hingga dada orang dewasa," tutur Rahmad, dikutip Kompas.com.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.