Maka dari itu, kata Rudolf, evakuasi berkemungkinan besar baru bisa dilakukan pada Sabtu (24/6/2023) besok.
"Belum bisa. Cuacanya kurang bagus, terus daerahnya gunung. Jadi pasti besok. Tunggu informasi dari pihak maskapai baru nanti kita meluncur ke TKP," kata Rudolf terkait rencana evakuasi.
Baca Juga: Pesawat SAM Air Ditemukan di Tengah Hutan dalam Kondisi Terbakar!
Mengenai penyebab kecelakaan pesawat SAM Air ini, Rudolf belum bisa memberikan keterangan karena masih menunggu dari pihak maskapai.
"Belum. Nanti dirilis pihak maskapai," ucapnya singkat.
Ketua Krisis Center SAM Air, Reza, mengungkapkan, total ada 6 orang yang berada di dalam pesawat ketika kecelakaan terjadi.
Belum diketahui nasib dari keenam orang tersebut mengingat belum ada upaya evakuasi yang dilakukan untuk mencari korban.
"Dari Elelim ke Poik itu pesawat bawa kargo dengan 4 penumpang ditambah pilot dan co pilot," kata Reza.
Dilansir Tribun Papua, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Yalimo, Eddy Peyon, mengungkapkan keempat identitas penumpang.
Pertama adalah Petrus Kepno yang merupakan seorang guru SD Inpres Poik Distrik Welarek.
Sementara tiga penumpang lainnya yaitu Roni Peyon selaku Penatua di Jemaat GKI Muralo, Efer Halerohon dan Tromina Peyon dari Kampung Holoi Distrik Welarek
Eddy pun berharap para korban kecelakaan pesawat SAM Air ini segera bisa ditemukan.
"Perusahaan SAM Air segera melacak dan menemukan titik jatuhnya pesawat," ucapnya.
Baca Juga: Pesawat SAM Air PK-SMW Hilang Kontak di Pegunungan Papua, Kasi SAR Jayapura: Ada 6 Penumpang
Sumber : Kompas TV, Tribun Papua
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.