Karena mengalami gangguan organ dalam, Fajri lantas dirujuk ke RSCM pada 9 Juni lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pelayanan Operasional RSCM dr Renan Sukmawan mengatakan semua upaya telah dilakukan dari pihak rumah sakit untuk menyelamatkan Muhammad Fajri.
Akan tetapi, kata Renan, Fajri tidak bisa terselamatkan meski pihak RSCM sudah mengerahkan semua usaha dan memberikan obat-obatan yang terbaik.
Muhammad Fajri mengembuskan napas terakhir di hadapan keluarga yang mendampinginya pada Kamis (22/6/2023) dini hari sekitar pukul 01.25 WIB.
"Bagaimana kami sampaikan, bagaimana kami berjuang untuk misalnya saja memindahkan, untuk melakukan manuver-manuver untuk pemeriksaan CT, pemeriksaan rontgen yang memerlukan effort (usaha) yang lebih besar," tutur Renan.
"Kami telah lakukan yang terbaik oleh tim, ternyata tadi malam pada pukul 01.25 WIB, almarhum Tuan MF berpulang ke Rahmatullah, di hadapan keluarga dan diterima dengan baik keluarga," ucapnya.
Sementara terkait penyebab meninggalnya Fajri, dr Sidharta Kusuma Manggala SpAn-KIC mengungkapkan, Fajri sudah sebulan terakhir tidak bisa tidur secara telentang.
Menurut Sidharta, hal itu menandakan adanya masalah medis terkait kardio respirasi atau masalah pada organ paru serta jantungnya yang cukup serius.
"Jadi memang sebulan ini, memang pasien MF (Fajri) memang sudah mulai tidak bisa tidur telentang, artinya memang sudah mulai ada masalah medis yang cukup serius terkait dengan kardio respirasi atau masalah paru-paru dan masalah jantungnya," jelas dr Sidharta.
Baca Juga: Fajri Penderita Obesitas Meninggal Dunia, Tetangga Akui Terkejut
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.