Masalah menjadi rumit lantaran Koperasi kolaps karena guru yang meminjam uang tidak mampu membayar kewajibannya. Rata-rata guru yang meminjam sudah pensiun. Kasus ini terjadi di Kecamatan Parigi.
Baca Juga: Kakek Simpan Uang Tabungan di Kolong Tempat Tidur, Totalnya Senilai Rp104 Juta
"Mulai hari ini (20/6/2023), kita bergerak memanggil guru-guru yang menggunakan uang tabungan," ujar Apip.
Sebelumnya, 17 orang tua siswa melakukan protes ke SDN 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat lantaran pembayaran uang tabungan anak mereka mandek.
Total tabungan dari 17 siswa tersebut mencapai Rp112.576.000. Para orang tua mengatakan uang tersebut belum diberikan sekolah meski anak-anak mereka telah lulus.
Salah satunya yakni Widiansyah. Ia menjelaskan uang tabungan anaknya senilai Rp45 juta belum diberikan.
Saat pertemuan orang tua murid dengan pihak sekolah diketahui, dari total tabungan siswa, dipinjam seorang guru sebesar Rp8.968.000, sementara guru yang sudah pensiun meminjam sebesar Rp54.649.600.
Baca Juga: Cerita Anak 13 Tahun di China Pakai Tabungan Orangtua Rp950 Juta untuk Beli dan Main Game
Selain itu, komite sekolah juga telah meminjam sejumlah uang tabungan sebesar Rp31.910.400. Sisanya berada di Koperasi di Kecamatan Cijulang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.