Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Jelang Iduladha Harga Kambing Tinggi, Penjualan di Pasar Hewan Ambarketawang Sleman Naik 20 Persen

Kompas.tv - 20 Juni 2023, 14:10 WIB
jelang-iduladha-harga-kambing-tinggi-penjualan-di-pasar-hewan-ambarketawang-sleman-naik-20-persen
Ilustrasi kambing. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV -  Menjelang Hari Raya Iduladha harga hewan ternak kambing di Pasar Hewan Ambarketawang, Sleman, mengalami peningkatan.

Tingginya harga berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta per ekor.

Hal itu disampaikan oleh Kepala UPTD Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, kabupaten Sleman, Yuda Andi Nugroho, Selasa (20/6/2023).

Meski terdapat kenaikan harga hewan ternak kambing, menurutnya dalam dua pekan terakhir, penjualan hewan ternak mengalami peningkatan hingga 20 persen.

Meningkatnya penjualan hewan ternak, lanjut dia, berpengaruh pada perputaran uang di pasar hewan tersebut, yakni mencapai Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar setiap hari pasaran.

"Sejak dua minggu menjelang hari Idul Adha, puncaknya kemungkinan hari Minggu. Kemudian recovery," katanya, dikutip Kompas.com.

"Ya bisa Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar setiap hari pasaran dengan kondisi seperti ini," tambah dia.

Baca Juga: Apakah Puasa Zulhijah Jelang Iduladha Harus 9 Hari Penuh? Ini Penjelasannya

Hari pasaran adalah hari para pedagang dan pembeli bertemu di pasar, dengan mengacu pada kalender atau penanggalan Jawa.

Hari pasaran di Pasar Hewan Ambarketawang adalah Minggu Pahing. 

Artinya kegiatan jual beli dilakukan pada hari tersebut.

Namun, menjelang Hari Raya Iduladha, Pasar Hewan Ambarketawang buka setiap hari tidak mengikuti pasaran atau penanggalan masyarakat Jawa.

Setiap harinya, lanjut dia,  hewan ternak yang masuk untuk dijualbelikan sampai 300 ekor hewan ternak.

"Sekitar tiga ratusan hewan yang masuk rata-rata yang laku sampai 80 hingga 90 ekor," ucap dia.

UPTD Pasar Hewan Ternak Ambarketawang menyiapkan tiga dokter hewan untuk memantau kesehatan ternak dan mencegah penyebaran penyakit.

"Asal hewan dari DIY tapi keluarnya ke Jateng dan Jatim. Untuk memastikan kesehatan setelah ada pemeriksaan kita bisa mengeluarkan  Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk memastikan ternak itu dinyatakan sehat," jelasnya, dikutip Kompas.com.

Sementara itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo optimistis kebutuhan hewan ternak saat Iduladha di wilayahnya dapat terpenuhi.

Menurutnya,  perkembangan tiap harinya jumlah hewan ternak di Sleman sekarang kurang lebih 5.300 ekor dan kambing 5.000 ekor.

Baca Juga: Sama Seperti Arab Saudi, Australia Tetapkan Iduladha Jatuh pada 28 Juni 2023

"Insya Allah nanti terpenuhi," kata dia.

Pihaknya, kata Kustini, telah meminta penambahan jumlah personel dokter hewan kepada Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengantisipasi penularan penyakit hewan ternak.

"Dibantu kedokteran UGM. Ini nanti ada dokter yang keliling. Ada tiga dokter hewan dari Kabupaten Sleman. Dokternya banyak sekali dibantu dari UGM," katanya.

Pihaknya juga meminta para dokter hewan tersebut untuk memantau hewan ternak yang dijual di pasar hewan tiban atau dadakan.

Hewan yang dijual di pasar tiban ini, menurut dia, sudah menjalani karantina terlebih dahulu.

"Sudah karantina jadi nanti sudah dilihat sehat atau tidaknya. Kalau tidak sehat nanti tidak bisa masuk Sleman," jelasnya.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x