Sedangkan dua orang lainnya berperan sebagai perekam. Perekam pertama berseragam biru, sementara perekam lainnya terdengar tertawa sambil memberi aba-aba.
Usai anjing tersebut dimakan buaya, empat pelaku itu bersorak kegirangan.
Setelah video tersebut viral, santer disebutkan di media sosial bahwa para pelaku adalah karyawan Pertamina.
Namun belakangan diketahui para pelaku merupakan buruh PT Jaya Ministry Lestari (PT JML), perusahaan yang terafiliasi dengan Pertamina.
PT JML mengatakan ketiganya telah dipecat dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib.
‘’Kami segera memberhentikan ketiga pelaku. Dan ketiganya segera kami serahkan ke polisi untuk proses hukumnya,’’ ujar perwakilan PT JML, Irianto, dikutip dari Kompas.com.
Irianto menjelaskan ketiganya adalah karyawan kontrak sebagai driver alat berat.
Menurut pengakuan ketiga pelaku saat dimintai keterangan oleh manajemen perusahaan, mereka mengaku melemparkan anjing yang masih hidup itu ke mulut buaya muara, akibat jengkel.
Irianto menyebut ketiga pelaku merasa sering kehilangan sepatu, sandal, hingga bekal makan mereka sering berhamburan akibat dimakan anjing yang berkeliaran di kawasan kerja mereka.
‘’Menurut para pelaku, anjing itu anjing liar dan seringkali menghabiskan bekal makan mereka," kata Irianto, Jumat (16/6), dikutip dari Warta Kota.
"Bisa dibayangkan begitu capek selesai kerja dan makanan mereka dihabiskan anjing-anjing liar. Itu yang mendasari mereka melakukan aksi yang viral itu. Tapi tetap saja itu sangat tidak manusiawi,’’ tambahnya.
Baca Juga: Pelaku Pelempar Anjing Hidup ke Buaya Sudah Diidentifikasi, Diduga Karyawan yang Terafiliasi BUMN
Sumber : Kompas TV, Kompas.com, Warta Kota
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.