Adapun laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/261/III/2023/SPKT/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA 7 Maret 2023.
Sementara pelaku UH, kata dia, baru dipanggil sekali pada bulan April. Ia pun hingga kini belum mendengar kabar terbaru soal kelanjutan laporannya itu.
"Pelaku juga sempat masih nyantai-nyantai aja di rumah (sejak dilaporkan). Sekarang ini, dengar-dengar katanya sudah pindah sekeluarga. Enggak ada yang tahu ke daerah mana," ujarnya.
Aksi bejat pelaku UH memerkosa NHR terungkap pada 6 Maret 2023, setelah korban buka suara menceritakan soal pemerkosaan yang dialaminya kepada temannya berinisial DH (12).
Waktu sedang bermain, korban NHR tiba-tiba mengaku kepada DH pernah diperkosa oleh pelaku UH. DH yang mendapat informasi itu tak tinggal diam, ia melaporkan pengakuan korban kepada AP (15).
Baca Juga: Pria yang Pura-pura Beli Mobil Ternyata Sudah Incar dan Rencanakan Perkosa NY yang Berprofesi SPG
Hingga akhirnya, kabar pemerkosaan itu pun sampai ke nenek NHR dan keluarga besar. FRD pun menerima telepon dari keluarga yang mengabarkan soal kekerasan seksual yang telah dialami NHR.
Dalam keadaan syok sembari menangis, FRD yang tinggal di Pinang Ranti pun langsung berangkat ke Lubang Buaya untuk melapor.
"Setelah itu (bertemu dengan keluarga), baru ke Pak RT. Pelaku (UH) dipanggil juga, dan dia mengakui perbuatannya," ucap dia.
Menurut pengakuan UH, NHR diperkosa sebanyak lima kali. Pertama, NHR diperkosa di rumahnya sendiri. Empat kali berikutnya, UH memerkosa NHR di gudang di depan rumahnya.
NHR nyaris diperkosa kembali oleh pelaku pada Desember 2022. Beruntung, aksi UH digagalkan oleh DH, yang tidak sengaja melihat NHR bersama UH di dalam gudang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.