Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, ibu korban yang berinisial FRD menyebut polisi telah memanggil korban dan beberapa saksi untuk diperiksa sejak laporan polisi dibuat pada 7 Maret 2023.
Sementara pelaku UH, kata dia, baru dipanggil sekali pada April.
Baca Juga: Pria yang Pura-pura Beli Mobil Ternyata Sudah Incar dan Rencanakan Perkosa NY yang Berprofesi SPG
"Pelaku juga sempat masih nyantai-nyantai aja di rumah (sejak dilaporkan). Sekarang ini, dengar-dengar katanya sudah pindah sekeluarga. Enggak ada yang tahu ke daerah mana," ujar FRD.
Dugaan pemerkosaan yang dilakukan UH terhadap NHR terungkap pada 6 Maret 2023, setelah korban buka suara menceritakan soal pemerkosaan yang dialaminya kepada temannya berinisial DH (12).
Waktu sedang bermain, korban NHR tiba-tiba mengaku kepada DH pernah diperkosa oleh pelaku UH.
DH yang mendapat informasi itu tak tinggal diam, ia melaporkan pengakuan korban kepada AP (15).
Hingga akhirnya, kabar pemerkosaan itu pun sampai ke nenek NHR dan keluarga besar. FRD pun menerima telepon dari keluarga yang mengabarkan soal kekerasan seksual yang telah dialami NHR.
Dalam keadaan syok sembari menangis, FRD yang tinggal di Pinang Ranti, Jakarta Timur, langsung berangkat ke Lubang Buaya.
"Setelah itu (bertemu dengan keluarga), baru ke Pak RT. Pelaku (UH) dipanggil juga, dan dia mengakui perbuatannya," ucap FRD.
Menurut pengakuan UH, NHR diperkosa sebanyak lima kali. Pertama, NHR diperkosa di rumahnya sendiri. Empat kali berikutnya, UH memerkosa NHR di gudang di depan rumahnya.
NHR nyaris diperkosa kembali oleh pelaku pada Desember 2022. Beruntung, aksi UH digagalkan oleh DH, yang tidak sengaja melihat NHR bersama UH di dalam gudang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.