Siswi SMP Pembunuh Bendahara Kelas di Mojokerto Ternyata Pelaku Penjambretan dan Pencurian Motor

MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan terhadap siswi SMP berinisial AE yang jasadnya ditemukan terbungkus karung di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Dalam mengungkap kasus ini, polisi menangkap dua pelaku pembunuhan masing-masing berinisial AB (15) dan MA (19).

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria mengatakan peristiwa tewasnya korban AE merupakan kasus pembunuhan berencana.

Baca Juga: Kronologi Terungkapnya Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto, Berawal  HP Korban Dijual ke Konter

AKBP Wiwit menuturkan pelaku MA telah mengetahui rencana rekannya yang akan menghabisi nyawa korban AE.

“Si pelaku MA ini tahu karena merencanakan bersama-sama pada
malam minggunya itu. Walaupun eksekusinya sementara ini, (dilakukan) si pelaku anak (AB),” kata dia,  pada Rabu (14/6/2023).

AKBP Wiwit mengungkapkan sosok pelaku AB yang merupakan eksekutor pembunuhan korban ternyata memiliki riwayat dalam melakukan tidak pidana.

Ia menyebut, pelaku AB yang masih duduk di bangku kelas 9 SMP itu ternyata l sering melakukan aksi penjambretan dan pencurian sepeda motor di wilayah Jombang dan Mojokerto.

“Ketika pengakuan pertama, kami belum mendapatkan data bahwa mereka juga ternyata juga melakukan tindak pidana yang lain," ujarnya.

Baca Juga: Siswi SMP di Mojokerto Tewas Dibunuh saat Pamit Pergi ke Pasar, Pelaku Ternyata Teman Sekelas Korban

"Waktu itu murni hanya mangkel (dendam), namun setelah ini ada informasi terbaru (pelaku penjambretan dan pencurian), tentunya akan kami kembangkan," imbunnya, dikutip dari Tribunews.com.

Kapolres Mojokerto Kota menuturkan terkait informasi terbaru itu, petugas kepolisian masih mendalami adanya keterlibatan kedua pelaku di kasus lain.

Namun, fokus petugas saat ini adalah mengusut kasus pembunuhan terhadap korban AE yang dilakukan oleh kedua tersangka AB dan MA.

Jasad Korban Diduga Disetubuhi

Lebih lanjut, AKBP Wiwit Adisatria mengatakan korban AE dihabisi nyawanya di belakang rumah tersangka AB. Kemudian jasadnya dibungkus karung lalu dibuang ke parit.

Berdasarkan hasil autopsi dari Tim Labfor Polda Jatim, korban tewas karena akibat kekurangan oksigen lantaran dicekik pelaku AB.

Baca Juga: Tak Terima Ditagih Uang Iuran, Siswa SMP di Mojokerto Bunuh Teman Kelas

"Pelaku mencekik korban sehingga sampai kehabisan oksigen dan meninggal. Eksekutor ini adalah malah pelaku anak (AB) teman korban sekelas," tuturnya.

Menurutnya ada dugaan setelah korban tewas, pelaku MA mencabuli jasad korban. Hal itu diduga dilakukan tanpa diketahui oleh pelaku AB.

“Ketika si pelaku anak (AB) ini pergi, pelaku MA yang sendirian, dia melakukan persetubuhan,” ujar AKBP Wiwit.

Terkait adanya dugaan persetubuhan ini, kata dia, polisi masih mendalaminya. Pelaku MA diduga menyetubuhi korban di rumah pelaku AB.

“Itu di rumahnya orang tua pelaku yang digunakan untuk tempat pemotongan ayam dan pembubutan. Jadi persetubuhannya di situ,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi: Pembunuh Siswi SMP di Mojokerto Diduga Perkosa Mayat Korban Sebelum Membuang Jasadnya