“Saya berharap Lokananta yang sudah semakin indah ini bisa menjadi tempat berkumpul anak-anak muda dan jadi simbol kebangkitan industri rekaman Indonesia," ucapnya.
"Pemerintah harus melengkapi fasilitas agar Lokananta semakin menarik bagi anak-anak muda,” tutur Puan.
Puan kemudian mengunjungi ruang pamer instalasi seni yang merupalan galeri temporer Lokananta Remastered. Ia pun mampir di instalasi buatan Bottlesmoker dengan set JBL era Bung Karno lalu memencet tombol yang memainkan musik indah.
“Dengan mengunjungi tempat ini, saya berharap dapat mempertegas kembali komitmen kami dalam melindungi dan mempromosikan warisan budaya kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Puan menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya Indonesia. Menurutnya, menghargai warisan budaya bukan hanya sekadar dilakukan dengan bernostalgia, tetapi juga harus keberlanjutan.
"Seni dan budaya adalah bagian integral dari identitas nasional kita. Mereka mengingatkan kita dari mana kita berasal dan memberikan pandangan tentang di mana kita mungkin pergi," sebut Puan.
“Revitalisasi Lokananta sangat bagus sekali. Apalagi ada banyak koleksi musik yang indah seperti peralatan rekaman kuno, piringan hitam, kaset pita, dan alat-alat rekaman lainnya,” ungkap mantan Menko PMK itu.
“Kami di DPR percaya bahwa penghargaan dan pemahaman kita terhadap sejarah dan budaya dapat membantu membentuk masa depan yang lebih baik dan lebih inklusif bagi kita semua,” ucapnya.
Terakhir, Puan mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder yang telah membantu melestarikan sejarah dan budaya tanah air dengan mendorong adanya inovasi dan kreativitas baru, seperti yang dilakukan di Museum Lokananta.
"Mari kita semua, sebagai bangsa, berjanji untuk terus merawat dan merayakan warisan budaya kita. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa, sementara kita tumbuh dan berubah, kita juga menghargai dan menghormati akar kita," tutupnya.
Baca Juga: Foto Pakai Baju PSI, Puan Tawarkan Kaesang Masuk PDI-P
Sebagaimana diketahui, Museum Lokananta didirikan pada tahun 1956 dan mendapatkan namanya dari studio rekaman Lokananta yang terletak di gedung yang sama.
Lokananta kini sudah berusia sekitar enam dekade, sebuah rentang waktu panjang untuk sebuah label musik yang kini berada di bawah asuhan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia.
Setelah sempat mati suri, Lokananta saat ini sudah diperindah dan tak lagi hanya menjadi sebuah museum.
Lokananta akan dijadikan ekosistem musik bagi para seniman dengan melibatkan komunitas, mengembalikan brand Lokananta sebagai pusat musik, termasuk rekaman dan produksi piringan hitam.
Lokananta juga akan mengembangkan ritel brand lokal sekaligus menjadi studio rekaman modern, tempat pertunjukan musik (indoor dan outdoor), dan penjualan merchandise musik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.