Baca Juga: Pengendara Motor Wanita Tewas Tertabrak Truk Saat Nekat Lawan Arah!
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait penutupan trotoar di depan kantor Kedubes AS.
"Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan juga Kemenlu RI dan Kedubes AS untuk mendapatkan solusi teknis terbaik bagi semua pihak," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI, Wiwik Wahyuni kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/6).
Wiwik mengatakan diperlukan koordinasi karena memperhatikan antusias dan aspirasi masyarakat untuk dapat menggunakan trotoar jalur pejalan kaki di depan Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan itu.
"Memperhatikan animo dan aspirasi masyarakat untuk dapat menggunakan trotoar jalur pejalan kaki di depan Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan dan juga memperhatikan bahwa pada area tersebut juga terdapat perimeter pengamanan Kedubes," terangnya.
Baca Juga: Soal Recall 4.748 Unit Veloz, Avanza, Reize, Xenia dan Rocky, Ini yang Harus Dilakukan Pemilik Mobil
Sementara itu, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Sung Y Kim mengatakan, bersedia membuka penutup trotoar di depan kantornya dan siap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.
"Aksesibilitas, keamanan, dan walkability adalah faktor pertimbangan penting untuk kota besar seperti Jakarta. Kami menyambut baik dan menantikan kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes AS," kata Sung Y Kim seperti dikutip lewat akun Twitter resminya @USAmbIndonesia, Selasa.
Diketahui, trotoar di depan Kedubes AS itu sudah sejak lama ditutup dengan besi, beton dan kawat berduri sehingga tak bisa dilewati pejalan kaki.
Pasalnya, trotoar yang membatasi Jalan Medan Merdeka Selatan dengan Gedung Kedubes AS itu ditutup menggunakan beton moveable concrete barrier (MCB) dan kawat berduri.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.