“Pada saat melakukan latihan itulah kemudian terjadi kecelakaan yang terjadi kemarin.
Hamim juga menyebut bahwa proses investigasi atau penyelidikan masih berlangsung.
Tim yang dibentuk oleh TNI Angkatan Darat, kata dia, sudah berada di lokasi kecelakaan, dan sedang mengumpulkan seluruh keterangan yang diperlukan secara komprehensif.
Ia juga menyebut pihaknya tidak mau memberikan keterangan sepenggal-sepenggal atau tidak utuh, sebab dikhawatirkan akan memicu spekulasi.
“Nanti akan kami sampaikan hasilnya ketika investigasi sudah selesai dilakukan oleh tim yang sekarang ada di lapangan.”
“Jadi, mohon kesabaran dari masyarakat untuk memberikan waktu dan luang bagi tim investigasi untuk menyelesaikan tugasnya, sehingga ini nanti benar-benar diketahui apa penyebabnya yang terjadi kemarin,” tegasnya.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, helikopter latih yang membawa lima awak TNI Angkatan Darat jatuh di kawasan kebun teh Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (28/5/2023).
Baca Juga: Semua Kru Helikopter TNI AD yang Jatuh Selamat, Namun Terluka dan Lansung Dilarikan ke RS
Api berkobar di titik jatuh, menghasilkan asap hitam yang membumbung tinggi ke udara. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kelima awak pesawat mengalami luka-luka.
Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari menjelaskan helikopter jenis Bell 412 tersebut jatuh sekitar pukul 13.30 WIB.
Helikopter tersebut dilaporkan tengah digunakan untuk mendukung latihan pratugas Batalyon Infanteri Yonif 300 R/BJW.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.