WONOGIRI, KOMPAS.TV – Seorang kepala sekolah dan guru di Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah, diduga melakukan pencabulan terhadap 12 murid yang usianya rata-rata tujuh tahun.
Setidaknya sudah ada tiga korban yang melaporkan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh M dan Y tersebut.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok.
"Sudah tiga orang per kemarin (Sabtu) yang lapor ke kepolisian," paparnya, Minggu (28/5/2023), dikutip dari Tribunnews.com.
Namun, berdasarkan pendalaman yang dilakukan bersama sejumlah pihak terkait, kata Mubarok kepada TribunSolo.com, sudah ada 12 korban yang mengaku mengalami pencabulan per Jumat (26/5/2023).
Menurut keterangan para korban, kata Mubarok, kedua terduga pelaku menyentuh bagian kemaluan mereka di ruang guru dan ruang kelas.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Kantongi Bukti Digital Kasus Pencabulan Mario Dandy terhadap AG
Mubarok mengatakan pihak PPKB P3A Wonogiri ikut mendampingi orang tua korban untuk melaporkan kasus ini ke Polres Wonogiri.
"Kemarin (Sabtu) kita dapat laporan, hari ini (Minggu) ikut mendampingi laporan kejadian ke Polres Wonogiri," lanjutnya.
Kasus ini terungkap setelah salah satu korban menceritakan kejadian yang dialami kepada orang tuanya. Hal itu kemudian ditindaklanjuti dengan pembuatan laporan ke kepala desa setempat dan diteruskan ke camat hingga Dinas Pendidikan.
Perbuatan kedua pelaku sudah dilakukan selama setahun. Terduga pelaku juga mengancam para korban akan memberi nilai jelek jika mereka melaporkan apa yang mereka alami.
"Korban (anak) perempuan semua. Pelakunya laki-laki semua," terangnya.
Mubarok menegaskan, kedua terduga pelaku tidak memperkosa para siswi, tetapi aksi pencabulan membuat para korban trauma.
Baca Juga: Remaja di Sulteng Diperkosa 11 Orang, Pelakunya Diduga Kades, Guru, hingga Polisi
Para korban, kata dia, didampingi PPKB P3A Wonogiri untuk melakukan visum, yang akan menjadi barang bukti dalam kasus ini.
"Kemarin usai dapat laporan kita langsung lakukan pendalaman kasus. Kita cari informasi dari komite sekolah dan para korban," tuturnya.
Ia meminta para orang tua selalu melakukan pengawasan terhadap anak baik di lingkungan sekolah maupun rumah.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengaku telah menerima laporan dugaan kasus pencabulan yang terjadi di salah satu SD di Wonogiri.
Baca Juga: Bocah Laki-Laki Jadi Korban Pencabulan Guru SD di Lombok Utara, Disuruh Telanjang dan Direkam
Ia mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan ini dan memeriksa terduga pelaku.
"Iya, sudah ada laporan. Kami tindak lanjuti tentunya. Nanti saat sudah clear akan kami rilis ke teman-teman. Saat ini masih kami dalami," ucapnya.
Sumber : Tribunnews.com, TribunSolo.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.