Lebih lanjut, Ayum mengatakan rombongan ziarahnya barangkat dari Serpong, Kota Tangerang Selatan, pada Sabtu (6/5/2023) pagi.
Tujuan pertama, kata dia, yaitu ke Cirebon. Setelah itu, ke Pemalang lalu ke Guci di Kabupaten Tegal. Rencananya, dari Guci akan dilanjutkan perjalanan menuju Pekalongan untuk beli oleh-oleh.
"Dari Guci ini rencana mau pulang, tapi ke Pekalongan dulu mau beli oleh-oleh," ujar Ayum.
Sama seperti Ayum, korban selamat lainnya bernama Herman (42) pun mengatakan hal yang sama. Ia menegaskan tidak ada anak-anak yang bermain rem tangan ataupun bermain di area kemudi.
Saat itu, kata Herman, semua penumpang yang sudah masuk, memilih duduk di dalam bus. Tapi, tiba-tiba bus berjalan sendiri entah karena rem tangannya tersenggol atau tidak.
Baca Juga: Daftar Lengkap Korban Kecelakaan Bus di Guci, 36 Orang Luka dan 1 Meninggal Dunia
"Bus tiba-tiba jalan, apa kesenggol rem tangannya atau gimana dah," ujar Herman.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB pagi di area parkir objek wisata Guci di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Kecelakaan bus di Guci itu berawal saat bus pariwisata PO Duta Wisata merek Hino dengan nomor polisi B-7260-OGA itu mesinnya dinyalakan untuk dipanaskan.
Bus tersebut kemudian ditinggal oleh sang sopir yang bersiap akan mandi. Namun 15 menit kemudian, bus tiba-tiba melaju dan masuk ke sungai.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara sisanya sebanyak 30 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Dugaan Anak Kecil Angkat Rem Picu Kecelakaan Bus Guci Tegal, Polisi Buka Suara
Sumber : Kompas TV/TribunJateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.