"Papah aku tuh berteman lama sama beliau, aku juga udah kenal sama beliau dari kecil," kata Ni Luh, dikutip dari Tribun Jabar.
"Karena dokter Wayan tinggal sendiri, jadi selalu ngecek kondisinya. Papah itu takut dokter Wayan sakit dan nggak ada yang tahu, gitu," tutur Ni Luh.
Adapun, dokter Wayan disebut merupakan orang asli Bali, begitu pula dengan ayah Ni Luh, dan membuat keduanya menjadi dekat.
Ia mengatakan, pohon-pohon besar yang tumbuh di depan rumah dokter Wayan itu sudah ada sejak lama.
Akan tetapi, lantaran dokter Wayan tidak ingin merepotkan orang lain, pohon itu dibiarkan begitu saja.
"Kayaknya nggak mau dibersihin tuh karena beliau nggak mau ngerepotin. Kalau menurut saya sih, beliau tuh kayak nggak enakan, lah gitu," kata Ni Luh.
Baca Juga: Masih Tinggal di Pos Keamanan, Tiko akan Balik ke Rumahnya Usai Listrik dan Air Mengalir
Namun, saat ini dokter Wayan sudah dijemput keluarganya pulang ke Bali.
Sementara itu, suami dari Ni Luh, Gede menyebut masih banyak orang yang berobat ke dokter Wayan meskipun dengan kondisi rumah kumuh tersebut.
"Warga masih suka berobat karena saking percayanya, bagus, jadi orang berobat," kata Gede menjelaskan.
Sumber : Kompas TV/Tribun Jabar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.