BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Slamet Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara digelandang petugas kepolisian Polres Banjarnegara dari kediamannya pada 2 April 2023 lalu.
Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya pada 27 Maret 2023.
Dari laporan ini polisi terus melacak keberadaan Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Dari pengakuan Mbah Slamet pihak kepolisian menyebut, terdapat 12 korban yang telah dibunuh Mbah Slamet.
Kedua belas orang yang menjadi korban pembunuhan dukun Slamet Tohari bahkan banyak berasal dari luar kota.
Hal ini membuat warga di beberapa daerah datang ke Polres Banjarnegara guna memastikan, apakah keluarganya yang hilang merupakan korban penggandaan uang.
Kini warga Desa Balun mengaku resah dengan perisitwa yang terjadi.
Warga setempat pun berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya atas perbuatannya yang memakan 12 korban jiwa.
Update Perkembangan korban dukun Slamet Tohari menurut laporan resmi POSKO DVI ANTE MORTEM yang diterima Kompas.tv, Rabu (26/4/2023) sebagai berikut:
Baca Juga: Jadi Penghubung Korban dan Mbah Slamet, Sukijo Ditangkap!
1. POSKO DVI ANTE MORTEM telah menerima laporan orang hilang dari masyarakat sebanyak 22 (dua puluh dua) laporan.
2. Yang sudah antemortem
(sudah ada data dan ciri-ciri korban): 28 (dua puluh delapan) korban.
3. Korban pembunuhan yang sudah ditemukan: 12 (dua belas) jenazah.
4. Dari 12 (dua belas) jenazah yang sudah ditemukan, secara rinci update-nya sbb:
Sudah diambil oleh pihak keluarga 8 (delapan) jenazah, yaitu:
1 (satu) jenazah dari Sukabumi a.n. PARYANTO.
2 (dua) jenazah dari Lampung a.n. :
(a). IRSAD
(b). WAHYU TRININGSIH.
2 (dua) jenazah dari Magelang a.n. :
(a). THERESIA
(b). OKTA ALI ABRIANTO
1 (satu) jenazah dari Palembang a.n. MULYADI PRATAMA.
2 (dua) jenazah dari Lampung a.n. :
(a). SUHERI.
(b). RIANI.
(b) 4 (empat) jenazah (rangka) yg sudah ditemukan dan dilakukan identifikasi, dikubur kembali di Desa Balun, Kec. Wanayasa, Kab. Banjarnegara.
Kemudian berdasarkan data Antemortem An. Sugeng telah melaporkan salah satu keluarganya yang hilang dengan identitas dan ciri - ciri a.n. Kua Santoso, TB/BB 163/70, rambut berdiri, wajah bulat, Golongan darah O, dada lebar, gigi besar dan komplit.
Menurut keterangan dari Wanti (Biddokes Polda Jateng), ybs sudah diambil sampel DNA-nya oleh Biddokes Polda DIY, Tim Posko DVI sudah mengirim surat permintaan test DNA dan Laporan Polisi.
Saat ini sedang menunggu hasil Test DNA untuk dicocokkan dengan DNA salah satu jenazah korban yang ditemukan.
Data masih tetap.
Hasil koordinasi dengan Polres Banjarnegara maupun Tim DVI (Ibu Wanti Biddokes Jateng) sampai saat ini:
Laporan di posko antemortem sampai saat ini:
Pelapor terdapat 28 orang, terdapat pelapor yg melaporkan 2 orang hilang sebanyak 6 orang. Jadi total pelapor 22 orang.
Dari Pelapor ini samua sudah diambil sampel data ante mortem 4 , yang 1 baru dikirim test DNA-nya.
Posko masih membuka Laporan orang hilang dan posko antemortem untuk ambil data pembanding, untuk 4 jenazah yg belum teridentifikasi itu terdapat di dalam 2 lubang komandan, untuk tiap lubang terdapat 2 jasad laki-laki dan perempuan izin dan ini properti yang di lubang 3A/3B (1 lubang).
Baca Juga: Begini Pengakuan Sukijo Soal Video Dukun Slamet Serahkan Karung Berisi Uang Hasil Ritual...
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.