JAKARTA, KOMPAS.TV- Di antara padatnya lalu lintas saat arus balik Lebaran, terselip kisah para ibu yang harus melahirkan secara darurat. Ada yang melahirkan di Pos Pengamanan Lebaran, ada juga yang berhasil melahirkan di puskesmas setelah sempat dibawa pakai mobil patroli polisi.
Adalah Yani Nuryani, warga Desa Munjul, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi yang melahirkan Pos Pengamanan Terpadu Exit Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin, (24/4/2023).
"Alhamdulillah ibu dan anaknya selamat, meskipun harus melahirkan secara darurat di Pospam Terpadu Operasi Ketupat Lodaya Polres Sukabumi," kata Kepala Bagian Operasi Satlantas Polres Sukabumi Iptu M Damar Gunawan di Sukabumi, seperti dikutip dari Antara.
Kejadian ini berawal, saat Yani yang hendak melahirkan dibawa oleh ambulans dari Puskesmas Parungkuda untuk dirujuk ke RSUD Sekarwangi.
Baca Juga: Harga Tiket Wisata Tawangmangu Libur Lebaran 2023, Bukit Sekipan, Lawu Park hingga Grojogan Sewu
Namun karena kondisi arus lalu lintas padat, laju ambulans yang membawa ibu hamil tersebut terhambat. Dalam perjalanan, perempuan yang tengah hamil tua tersebut mengalami kontraksi dan sudah tidak kuat ingin segera melahirkan.
Bidan Puskesmas Parungkuda membawa Yani ke Pospam Terpadu Exit Tol Parungkuda agar bisa mendapatkan pertolongan pertama.
Bidan yang dibantu personel kepolisian yang tengah bersiaga akhirnya membawa Yani ke dalam sebuah ruangan di pospam terpadu tersebut dan akhirnya ibu ini berhasil melahirkan anaknya dengan selamat.
Damar mengatakan, ibu itu berhasil melahirkan bayi perempuan. Namun, karena kondisi kesehatannya yang masih lemah Yani harus dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak.
Baca Juga: Tunda Balik Mudik, PNS Bisa WFH dan Perpanjang Cuti jika Masih Punya Jatah
"Sementara untuk bayinya dibawa ke Puskesmas Parungkuda untuk mendapatkan perawatan dan petugas medis," ujar Damar.
Sedangkan Ikin (45) suami dari Yani mengatakan, ia sempat panik dengan kondisi arus lalu lintas yang padat di sepanjang jalur Parungkuda. Tetapi, ia pun bersyukur meskipun istrinya harus melahirkan dalam kondisi darurat di Pospam Terpadu Exit Tol Parungkuda karena bisa melahirkan dengan lancar.
Ikin pun mengucapkan terimakasih kepada para petugas kepolisian yang telah membantu untuk singgah di pospam terpadu ini.
Serta mengawal istrinya agar bisa sampai di rumah sakit dengan cepat untuk mendapatkan perawatan medis karena memiliki riwayat darah tinggi.
Ada juga cerita dari Fitri Purnama Cristina (29), warga Kampung Cikaung RT 02/03, Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Bertugas Saat Lebaran, Penjaga Harimau Benggala Ragunan Rindu Mudik Kampung Halaman
Ia sedang dalam perjalanan mudik ke kampung halaman bersama suaminya, pada Senin (24/4). Di tengah jalan, ia merasakan kontraksi pada kandungannya.
Saat itu, kondisi arus balik kendaraan di ruas Jalan Raya Bandung, Haurwangi, terjadi kepadatan dari kedua arah sehingga membuat laju kendaraan yang melintasi ruas jalan itu mengalami pelambatan.
Fitri yang juga merupakan bidan desa itu sudah tidak kuat menahan kontraksi pada kandungannya yang telah berusia sembilan bulan.
Situasi menegangkan itu diketahui oleh salah seorang personel polisi, dari Polres Cianjur, Polda Jabar, yang tengah melakukan pengaturan arus lalu lintas.
Sehingga, Fitri segera diboyong dan dipindahkan ke mobil patroli kepolisian untuk segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan persalinan.
Baca Juga: Arus Balik, KAI Jual Tiket Kereta Eksekutif Subkelas H, I, J mulai dari Rp490.000
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, situasi kegawatdaruratan terhadap seorang ibu hamil itu terjadi di seputaran pos pengamanan XIII, tepatnya di perlintasan kereta api Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi.
"Ibu dan bayinya dalam kondisi sehat. Saat ini masih berada di puskesmas Ciranjang. Waktunya tepat dan ibu ini bisa melahirkan dengan selamat," kata Aszhari seperti dikutip dari Tribun Jabar, Senin (24/4).
Sandi Irawan (23) suami Fitri mengungkapkan, istrinya mulai merasakan kontraksi pada kandungannya sejak di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
"Namun, saat itu istri saya masih bisa bertahan. Saat memasuki, Cipeuyeum istri saya sudah tidak tahan dan membuat saya panik karena arus kendaraan sedang macet dari kedua arah," tuturnya.
Ia merasa sangat terbantu dan berterima kasih kepada kepolisian yang telah memberikan pelayanan prima dengan melakukan pengawalan untuk membawa istrinya ke puskesmas terdekat.
"Jika tidak ada bapak polisi, enggak tau mau gimana. Mungkin, istri saya melahirkan di dalam mobil di tengah kemacetan. Istri dan anak saya, keduanya dalam kondisi baik dan sehat. Terimakasih banyak," ucapnya.
Sumber : Antara, Tribun Jabar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.