"Bagaimana pun, beliau masih tetap wali kota Bandung dan pimpinan kami," tuturnya.
Ema menegaskan bahwa loyalitas kepada pimpinan harus tetap dilakukan oleh pihak Pemkot Bandung.
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Bupati Meranti dan Walkot Bandung, KPK Dalami Potensi Korupsi di Sistem e-Katalog
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tindakan yang diambil harus sesuai dengan kapasitas dan kewenangan yang dimiliki.
"Hanya cara dan langkah sedang kami bahas dengan rekan-rekan," Ema.
Yana Mulyana ditangkap terkait kasus dugaan suap sebesar Rp924 juta. Suap ini diduga berkaitan dengan pengadaan layanan CCTV dan jaringan internet dalam proyek Bandung Smart City.
Baca Juga: Sederet OTT KPK, Korupsi Bupati Meranti Muhammad Adil hingga Wali Kota Bandung Yana Mulyana
KPK menangkap Yana berdasarkan laporan masyarakat. Dalam dugaan tindak pidana gratifikasi ini, Yana disebut menggunakan kode-kode tertentu.
Selain Yana Mulyana, KPK juga menetapkan lima tersangka lain dalam dugaan suap proyek Bandung Smart City.
Kelima tersangka tersebut meliputi Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, Dadang Darmawan; Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, Khairul Rijal; Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA), Benny; Manager PT SMA, Andreas Guntoro; dan CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO), Sony Setiadi.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.