Beberapa warganet mengaku menjadi korban penipuan pelaku yang menurut mereka berasal dari Medan dengan inisial MIML.
"Bismillah kang, saya tau pelaku penukaran Qris itu, kebetulan saya korban beliau," kata seorang korban lewat direct messages dengan Reda Samudera.
"Orang mana, tau darimana itu orangnya, tinggal di mana?," tanya Reda.
"Orang Medan, kebetulan saya ditipu perumahan syariah yang beliau buat," balas akun tersebut seraya membagikan foto ketika bersama pelaku.
Baca Juga: Viral! Terekam CCTV Pembobol Kotak Infak Masjid di Boyolali Ditangkap
Usai mengunggah gambar tangkapan layar percakapannya dengan warganet, Reda pun menerima banyak pesan dari warganet lain yang juga merasa ditipu pelaku.
Mereka mengaku menjadi korban penipuan pelaku, mulai dari penipuan perumahan syariah, penipuan jual beli ponsel dan lainnya.
"Bang itu orang yang dicari-cari sama suami saya dan temennya, katanya mau pulang ke Medan dijanjiin terus ternyata belum balik-balik lagi ke Medan. Masih berbaik sangka juga sama beliau, ternyata pas lihat video ini memang dia bukan orang yang baik, Qodarullah, uang bisnis iphone lenyap di tangan dia," tulis seorang warganet yang diunggah Reda.
Reda pun lantas menerima banyak informasi dari warganet, salah satunya orang yang mengenal pelaku sebagai rekan kerja di sebuah bank BUMN.
Saya kenal waktu kerja di BRI Pusat, waktu saya belum hijrah. Sekitaran tahun 2017-2018 masih kerja di BRI," tulis seorang warga kepada Reda.
"Kapan terakhir kontak beliau?," tanya Reda.
"Saya resign awal 2019, seingat saya waktu itu dia masih di Divisi Social Enterpreneurship, saya masih ada nomor kontaknya," balasnya.
Warga lainnya mengungkapkan alasan pelaku bisa mengakses atau membuat barkode Qris.
"Dulu dia masuk ke BRI kantor pusat, pindahan dari BRI Kanwil Medan sekitar 2016-2017 itu. Orang bank, makanya punya akses bikin-bikin Qris tuh kayaknya," balasnya.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.