Sebelumnya, pihak BNI mengklaim ribuan KIP yang ditemukan di Lapak rongsokan tersebut memang sudah tidak aktif atau digunakan lagi.
Namun, dia menyebut bahwa ribuan kartu tersebut seharusnya dimusnahkan.
"Kartu yang hendak dimusnahkan sejumlah 37.344 dan telah dibuatkan berita acara pemusnahan secara resmi," tutur Pemimpin BNI Wilayah 14 Faizal Arief Setiawan dalam keterangan tertulis sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Jumat (7/4/2023).
Sehingga, dia menduga terdapat oknum yang menjual kartu tersebut ke lapak rongsokan di Rangkasbitung.
Terkait hal tersebut, pihaknya tengah bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Dilaporkan sebelumnya, ribuan KIP di lapak rongsokan di Rangkasbitung, Lebak, awalnya ditemukan oleh Anggota Sat Sabhara Polres Lebak, Aipda Sulistiyon yang tengah berpatroli, Kamis (6/4).
"Saya sedang patroli di sekitar Rangkasbitung bersama dua anggota lain, saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, ada kartu berceceran di jalan," jelas Sulistiyono, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, pemilik lapak rongsokan, Udin (54), mengaku membeli kartu tersebut sekitar 40 karung dan dus senilai Rp800.000 dari seseorang yang mengantar menggunakan losbak.
Dia pun mengira isi karung dan dus tersebut adalah kertas bukan Kartu Indonesia Pintar.
"Enggak tahu ada kartu pintar atau apa. Datang langsung saya bayar saja. Orangnya bilang 'sampah BNI'," jelas Udin kepada Kompas TV, Jumat (7/4).
Baca Juga: Viral! Puluhan Kardus Berisi Kartu Indonesia Pintar Berserakan di Lapak Rongsokan di Rangkasbitung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.