Laporan GE ke polisi itu, kata Hendri, dilakukan atas dasar pesan WhatsApp yang dikirimkan korban PO kepada adik GE berinisial SL pada 24 Maret 2023.
Dalam pesan singkatnya kepada sang anak SL, PO mengabarkan sedang berada di rumah Mbah Slamet, dukun pengganda uang.
Baca Juga: Jumlah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Bertambah, Diduga Ada 11 Orang
Kemudian, PO mengirim pesan lagi, jika sampai pada hari Minggu (26/3/2023) tidak pulang, SL dan GE diminta datang ke rumah Mbah Slamet, namun dengan membawa aparat kepolisian.
Setelah mendapat laporan dari GE itulah, pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Banjarnegara segera melakukan penyelidikan.
Hasilnya, polisi menemukan jasad korban PO yang dikubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada Sabtu (1/4/2023).
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Banjarnegara, AKP Bintoro Thio Pratama, mengatakan para korban yang dihabisi oleh Mbah Slamet dikubur di sebuah perkebunan yang berada di Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah relawan, sebanyak 10 mayat berhasil dievakuasi saat penggalian yang dilakukan pada Senin (3/4/2023).
Baca Juga: 5 Tahun Beraksi, 10 Korban Serial Killer Dukun Palsu Mbah Slamet Ditemukan Terkubur di Kebun
Bahkan, kata Bintoro, beberapa korban di antaranya dikubur oleh pelaku dalam satu liang lahad.
Setelah dievakuasi dari lokasi penguburan, mayat-mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara untuk dilakukan identifikasi.
Namun demikian, Bintoro menambahkan, pihaknya kembali melakukan penggalian di sekitar lokasi penemuan korban pertama yang dikubur di lahan milik pelaku.
"Namun kami belum bisa pastikan jumlahnya (jumlah mayat yang dievakuasi)," kata Bintoro.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.