Selain OlympiAR yang ditujukan untuk pelajar perguruan tinggi se-Indonesia, PTAR juga menggelar olimpiade sains tingkat guru dan siswa jenjang SMP/sederajat dan SMA/sederajat se-Kabupaten Tapanuli Selatan. Ajang ini diikuti 563 orang.
Di pendidikan tingkat menengah, PTAR juga berkontribusi mendukung sarana dan prasarana belajar di SMKN 2 Batangtoru yang merupakan sekolah vokasi dengan fokus pendidikan pertambangan pertama di Sumatra Utara.
PTAR juga memiliki program Beasiswa Martabe Prestasi. Melalui program ini, PTAR memberikan bantuan pendidikan dan beasiswa kepada siswa berprestasi, mulai dari jenjang SD sampai universitas dari keluarga kurang mampu di wilayah Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan. Sejak 2017 hingga 2022, PTAR telah menggelontorkan dana Rp 5,54 miliar kepada 1.255 penerima manfaat.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono menjelaskan, sejak OlympiAR 2022 disosialisasikan pada November 2022 dan diresmikan pada 17 Desember 2022, sebanyak 223 mahasiswa dari 26 universitas di Indonesia mengikuti kompetisi ini.
Beberapa di antaranya adalah Universitas Syiah Kuala, Universitas Bangka Belitung, Universitas Teknologi Sumatera, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Muhammadiyah Mataram, dan Universitas Hasanuddin.
“Ini membuktikan bahwa semangat dan antusiasme mahasiswa mengikuti OlympiAR 2022 sungguh besar. Gagasan yang mereka hasilkan, yang sejalan dengan topik keberlanjutan di pertambangan dan telah diuji oleh para akademisi dan praktisi, juga luar biasa,” ujar Katarina.
Dari 72 tim yang memenuhi syarat berpartisipasi di OlympiAR, sebanyak 55 tim lolos ke babak pertama. Berdasarkan hasil penilaian, dari 20 besar, hanya 14 tim berhasil melalui tahap paparan presentasi.
Hingga akhirnya tersaring 5 tim masuk babak final. Di babak akhir ini, para finalis melakukan validasi data, menganalisis data eksplorasi, menghasilkan wireframe mineralisasi yang berkorelasi dengan data geologi, serta merancang usulan rencana pengeboran hingga pembuatan esai pascatambang.
Katarina menambahkan, OlympiAR merupakan bagian dari program E-Coaching Jam (ECJ), yaitu forum diskusi dan berbagi pengetahuan praktis antara para ahli, praktisi, dan mahasiswa secara online serta offline. Sejak gelaran perdana dimulai pada 2014, ECJ telah menjembatani diskusi lebih dari 45 ahli pertambangan serta lebih dari 3.500 mahasiswa di Indonesia.
“Melalui ECJ, kami berupaya menstimulasi perkembangan ilmu dan wawasan tentang dunia tambang serta memfasilitasi peningkatan mutu akademis para mahasiswa lewat pertukaran gagasan, penelitian terbaru, dan kasus terkini agar mahasiswa lebih percaya diri dan siap memasuki industri pertambangan,” katanya.
Bersamaan dengan penganugerahan pemenang OlympiAR, PTAR juga menggelar ECJ dengan mengusung tema “Rock Your Way to Becoming A Professional Miner” serta menghadirkan expert coach Janjan Hertrijana yang merupakan Principal Geologist PTAR. Acara ini dimoderatori oleh dosen dari Departemen Teknik Geologi UGM Arifudin Idrus. ECJ kali ini dipadati sekitar 200 mahasiswa dari berbagai universitas di Pulau Jawa. (*)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.