Sementara, Sariman, seorang warga yang melihat langsung peristiwa perampokan bersenjata api itu, menyebut para pelaku sempat mengancam warga dan menyebut bahwa itu adalah urusan keluarga.
“Katanya sih jangan ikut campur, ‘Ini urusan keluarga’, kata dia,” tuturnya.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, saat perampokan terjadi Senin (27/3/2023) sekitar pukul14.30 WIB, Sariman baru saja pulang dari sawah dan berniat untuk mencuci kaki.
"Saya baru pulang dari sawah, mau cuci kaki, yang punya toko teriak minta tolong. Beberapa warga lari mau minta tolong tapi takut,” tuturnya, Selasa (28/3/2023), dikutip Tribunbanyumas.com.
Baca Juga: Video Amatir Rekam Kejadian Perampok Berpistol di Cilacap Tembak Warga
“Satu orang (pelaku) pegang pistol (berjaga) di luar," kata Sariman.
Menurutnya, dua perampok beraksi di dalam toko, sementara satu lainnya mengawasi situasi sekitar dengan berjaga di luar toko.
Kala itu, Sariman sempat berpikir untuk melempar para perampok menggunakan batu.
"Semuanya takut mau nolong. Saat itu, perampok pergi, ada batu saya mencoba melempar batu, tapi saya juta takut kena rumah," ujarnya.
Para perampok membawa kabur uang tunai sekitar Rp100 juta.
Dalam melancarkan aksinya, para perampok juga sempat menembak dua warga, yakni pemilik toko dan satu warga yang hendak menolong. Mereka terluka di bagian kaki dan paha.
Kedua korban dari peristiwa perampokan tersebut yakni Nasirun (45) yang tertembak pada kaki bagian kiro, dan Gunawan (41) tertembak pada bagian paha.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.