MEDAN, KOMPAS.TV – Jeni Irene Simorangkir, istri dari almarhum Bripka Arfan Saragih (AS) yang meninggal karena dugaan bunuh diri di Samosir, menilai rekan suaminya banyak yang menjauh setelah suaminya wafat.
Penilaian Jeni tersebut disampaikan dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (24/3/2023), menjawab pertanyaan pembawa acara, apakah dirinya pernah bertanya pada rekan suaminya tentang kasus yang melibatkan Bripka AS.
“Tidak ada, Mbak, karena pada saat suami saya sudah meninggal, menurut saya semuanya pada menjauh,” tutur Jeni.
Dalam dialog itu, Jeni juga menyebut adanya kejanggalan tentang penemuan mayat sang suami, termasuk lokasi penemuan mayat yang menurutnya cukup ramai.
Jeni pun mengaku sempat mendatangi lokasi penemuan mayat suaminya, dan menanyakan pada warga sekitar terkait hal itu.
“Seminggu yang lalu, kami kebetulan ke Samosir memenuhi panggilan, kami lihatlah kondisi di TKP, di situ banyak anak-anak lajang, tempat wisata juga. Jadi kalau dikatakan suami saya sudah tiga hari di situ, saya rasa tidak mungkin tidak ada yang melihat.”
Baca Juga: Istri Bripka AS Ungkap Kejanggalan pada Kematian Suaminya: Saya Tak Percaya Dia Bunuh Diri
“Kami juga bertanya kepada warga di situ, banyak juga warga yang tidak tahu bahwa ada penemuan mayat di situ,” tegas Jeni.
Jeni menjelaskan bahwa terakhir kali dirinya berkomunikasi dengan sang suami adalah tanggal 3 Februari 2023 melalui telepon seluler.
Saat itu, ia menanyakan kegiatan Bripka AS, yang dijawab bahwa suaminya baru selesai apel pagi.
“Sekitar jam 9 kami masih teleponan, saya masih bertanya lagi ngapain? Katanya dia baru selesai apel.”
“Kami putus komunikasi itu kira-kira jam 11. Mulai dari jam 11 saya coba menelepon, sampai jam 5 tidak diangkat dan akhirnya nomornya tidak aktif,” lanjutnya.
Sebelumnya, KOMPAS.TV memberitakan, menurut Jeni, pada 3 Februari 2023 lalu, saat bangun tidur, Bripka AS melihat ponselnya dan menyebut bahwa dirinya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Jadi, tanggal 3 bulan 2, almarhum bangun tidur, Bripka Arfan Saragih, dia melihat handhone dan membacakan bahwasanya ia sudah menjadi tersangka,” kata Jeni dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (24/3).
“Lalu, beliau mengatakan kepada saya, ‘Kenapa ya saya masih dijadikan tersangka, sementara saya sudah membayar’.”
Saat itu, Jeni menjawab, mungkin seperti itu proses yang harus dilakukan.
Baca Juga: Pengakuan Istri Bripka AS, Suaminya Sempat Diancam Sebelum Meninggal Dunia
“Jadi beliau mengatakan, ‘Berarti benar yang dikatakan Bapak Kapolres, akan membuat menderita anak dan istri’,” lanjut Jeni.
Saat ditanya siapa yang mengatakan hal itu, Jeni menegaskan bahwa menurut suaminya, yang mengatakan hal itu adalah Kapolres Samosir.
“Kapolres Samosir, Bapak Yogi. Itu yang disampaikan Bripka Arfan Saragih kepada saya.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.