LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pelaku perampokan Bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung Bandar Lampung bernama Heri Gunawan ternyata seorang pengusaha.
Ia diketahui memiliki usaha berupa toko sembako dan toko material bangunan di wilayah Natar, Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung.
Selain itu, Heri Gunawan juga disebut memiliki rumah mewah di kawasan Jagabaya, Way Halim, Bandar Lampung.
Baca Juga: Begini Cerita Tetangga Soal Sosok Heri Perampok Bank di Lampung
Adapun rumah mewah milik Heri Gunawan tersebut diketahui berlantai dua, bercat putih, dengan pagar rumahnya setinggi kurang lebih 2 meter.
Sejak Heri Gunawan ditangkap polisi karena merampok bank, rumah mewah tersebut terlihat sepi dan tidak ada aktivitas.
Sementara itu, warga sekitar rumah pelaku mengaku kaget dan tidak menyangka jika Heri Gunawan terlibat perampokan Bank Artha Kedaton Makmur Bandar Lampung.
Warga setempat bernama Reni mengatakan bahwa Heri Gunawan telah berkeluarga. Namun, ia masih tinggal bersama orang tuanya di rumah mewah tersebut.
"Ya kaget juga setelah tahu pelakunya anaknya Pak Picis. Orangnya tertutup jadi banyak warga yang gak kenal dan tidak tahu," kata Heri dikutip dari Youtube Kompas TV pada Senin (20/3/2023).
Sementara itu, Ketua RT 7 LK 3, Kelurahan Jagabaya 2, Way Halim, Bandar Lampung, Imam Khairudin, membenarkan bahwa pelaku Heri Gunawan tinggal di wilayahnya.
Baca Juga: Perampokan Bersenjata Api di Bank Art Kedaton Lampung, Polisi: Pelaku Pengguna Aktif Narkoba!
Sama seperti Reni, Imam juga mengatakan keluarga Heri Gunawan tertutup. Adapun orang tuanya bernama Picis, kata dia, memang sudah lama tinggal di lingkungan tersebut.
"Iya memang benar orang tuanya memang sudah lama tinggal di wilayah kami, sekitar 20 tahun," ucap Imam.
Imam mengaku belum pernah bertemu dengan Heri Gunawan selama tinggal di rumah orang tuanya itu.
"Kalau kata orangtuanya kemarin anaknya ini memang tinggal di rumah itu juga, tapi saya tidak pernah bertemu langsung sama anak ini (pelaku)," ujar Imam.
Namun, menurut Imam, pelaku Heri Gunawan maupun orang tuanya tersebut tidak terdaftar sebagai warganya. Orang tua pelaku ternyata memiliki KTP di keluarahan lain.
"Pak Picis ini juga KTP-nya sebenarnya di kelurahan lain, jadi kalau secara data sebenarnya dia bukan warga kami," kata Imam.
"Setiap tahun kan kami melakukan pendataan, nah Pak Picis ini bilang kalau KTP-nya itu ada di Kelurahan Kampung Sawah, jadi saya enggak tanya lebih lanjut."
Baca Juga: Fakta Siswi SMP Dibunuh dan Dikubur Pacar di Dapur, Kenal lewat Medsos hingga Diajak Nginap ke Rumah
Sementara terkait toko bangunan milik Heri Gunawan, berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, berada di sebuah ruko yang memiliki ukuran berkisar 200 meter persegi.
Dwi, warga setempat yang merupakan tetangga ruko Logam Jaya tersebut, membenarkan pemilik ruko adalah Heri Gunawan yang tertangkap dalam aksi perampokan.
"Iya ini punya bapak yang ditangkap kemarin, saya tidak menyangka kok dia bisa berbuat seperti itu padahal kesehariannya baik," kata Dwi pedagang boneka yang berdampingan dengan toko Logam Jaya.
Dwi mengatakan, di toko bangunan itu, Heri Gunawan mempekerjakan sebanyak empat karyawan. Termasuk untuk menjaga atau mengasuh anak.
"Saya sering melihat mobilnya lebih dari 1 dan ruko samping itu ada 4 karyawan, ada yang jaga ruko, ada juga karyawan yang mengasuh anak," ujarnya.
Menurut Dwi, toko bangunan Logam Jaya beroperasi dari Senin hingga Sabtu. Pada hari Jumat (17/3/2023) saat perampokan terjadi, ruko tersebut masih buka.
Baca Juga: Begini Cerita Tetangga Soal Sosok Heri Perampok Bank di Lampung
"Kalau kemarin pagi rukonya masih buka, istri dan anaknya juga masih ada, tapi pas siang rukonya sudah tutup. Biasanya ruko ini buka setiap hari kecuali Minggu," ujarnya.
Dwi pun mengaku sempat kaget dan tak percaya Her Gunawan melakukan aksi perampokan bank. Ia karena itu sempat berulangkali memastikan.
"Saya baca berita melihat pelakunya orang samping, saya sempat tidak percaya karena orangnya baik banget dan terlihat sukses," ujarnya.
Sebelumnya, aksi perampokan dengan senjata api terjadi di sebuah bank perkreditan rakyat di Lampung, Jumat (17/3/2023) pagi.
Peristiwa itu mengakibatkan dua satpam dan seorang karyawan terluka karena ditembak pelaku. Para korban luka dilarikan ke RS Budi Medika Bandar Lampung untuk mendapat perawatan.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan pelaku perampokan bank di Teluk Betung, Lampung itu beraksi seorang diri dengan menenteng senjata rakitan.
"Pelaku beraksi seorang diri dengan menggunakan dua senjata api, jenis revolver rakitan dan air soft gun," ujar Ino Harianto.
Dikutip dari Kompas.com, Kombes Ino mengatakan pelaku perampokan berjumlah tiga orang dan Heri berperan sebagai eksekutor. Sementara, dua pelaku lainnya menunggu di kendaraan masing-masing.
"Jadi pelaku berinisial HG (Heri Gunawan) bersama dua orang lainnya menggunakan dua sepeda motor berhenti di depan Bank Mayora. Jadi total pelaku sebenarnya berjumlah tiga orang," kata Ino.
"Tapi, yang turun dari motor hanya pelaku HG. Sedangkan dua pelaku lainnya menunggu di motor masing-masing sambil memantau situasi," kata dia.
Sumber : Kompas TV/Tribun Lampung
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.