Tetapi, menurut Wusono, jenis pakan tersebut tetap kurang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan ternak sapi.
Oleh karena itu, ia khawatir ternak sapi milik warga akan menjadi kurus.
”Sapi tetap membutuhkan rumput hijauan sebagai pakan utama," ujarnya.
"Jika terus dibiarkan seperti ini, ternak sapi pun terancam kurus kering,” imbuhnya.
Perangkat Desa Krinjing, Ari Kenang Riyadi, mengungkapkan ada 1.262 ternak di wilayahnya.
Sebagian besar di antara ternak tersebut adalah sapi.
Baca Juga: Pantau Kondisi Merapi di Pos Babadan, Ganjar Sebut Warga Sekitar Sudah Paham Tanda Alam
Berdasarkan pendataan sementara dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, ada dua daerah yang terdampak hujan abu di sektor peternakan.
Pertama, di Kabupaten Magelang ada sebanyak 8.396 ternak terdampak.
Kedua, di Boyolali ada sebanyak 3.100 ternak terdampak.
”Terdampak yang dimaksud ini lebih kepada kesulitan mendapatkan pakan, bukan mati atau sakit," jelas Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Ignatius Hariyanta Nugraha.
"Sejauh ini tidak ada laporan terkait hewan ternak yang sakit atau mati karena erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak beberapa hari lalu,” imbuhnya.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.