YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Citrus Studio menggelar pameran seni keramik yang bertajuk Pameran Black Symptoms #2: Aksi Reaksi di Yogyakarta.
Citrus Studio merupakan kelompok seni/kolektif yang dibentuk pada tahun 2021 dan bergerak dalam eksplorasi seni keramik dan turunannya.
Pameran Black Symptoms pernah dilakukan sebelumnya pada tahun 2021 di Wae Art Space, Kasihan, Bantul dengan mengangkat tema pembakaran reduksi yang lebih umum.
Pada tahun ini, Citrus Studio mengangkat tema “Aksi Reaksi” untuk pameran Black Symptoms yang kedua. Tema “Aksi Reaksi” ini berbicara tentang bagaimana reaksi terjadi di dalam proses pembuatan keramik khususnya dalam pembakaran.
Pembakaran merupakan salah satu unsur terpenting dalam proses pembuatan keramik karena dalam pembakaran, tanah liat mengalami perubahan secara fisis dan kimiawi.
Perubahan ini merupakan proses reaksi yang muncul karena dorongan aksi.
Pameran Black Symptoms #2: Aksi Reaksi ini diikuti oleh 17 seniman keramik dari anggota Citrus Studio maupun seniman undangan.
Pada tahun ini, Citrus Studio mengundang seniman dari seluruh Indonesia. Adapun seniman undangan di antaranya adalah: Iftikhar Rajwi dari Bandung, Antin Sambodo dan Evy Yonathan dari Jakarta, serta keramikus Noor Sudiyati, Endang Lestari, Apri Susanto, Dyah Retno, Muhammad Alhaq, Dwi Fajarintaka dan Gumelar Wahyu Aji dari Yogyakarta.
Selain itu, pameran ini juga diikuti oleh anggota Citrus Studio seperti Abdul J Nugroho, Imantopo Dipo, Wahyu Dwi Ramadhan, Sinta Dewi Atika, Nabila Rahma, Rd. M. Taufik H, dan Roihan Ahmad M.
Masing-masing seniman membawa beragam perspektif dalam merespon tema. Selain itu, bentuk maupun ciri khas tiap seniman juga membawa warna tersendiri dalam pameran kali ini.
Baca Juga: Pameran Broadcast Sportel Rendez-Vous Bali 2023
Selain eksibisi karya keramik, pada pameran Black Symptoms #2: Aksi Reaksi juga terdapat berbagai rangkaian acara seperti opening ceremony yang diisi dengan pertunjukan musik dan pembacaan puisi.
Opening pameran dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 pukul 19.00 dipandu oleh Mela sebagai master of ceremony.
Pada hari berikutnya, terdapat artist talk. Artist talk dilakukan pada hari Kamis 9 Maret 2023 dengan topik pembahasan seputar pembakaran reduksi pada keramik.
Rangkaian acara berikutnya adalah workshop yang dilaksanakan pada hari Minggu 12 Maret 2023 dengan materi percobaan pembakaran raku.
Pembakaran Raku adalah salah satu teknik pembakaran yang berasal dari Jepang. Teknik pembakaran ini juga termasuk ke dalam pembakaran reduksi yang bisa menghasilkan gejala hitam.
Pembakaran Raku dilakukan dengan cara mengeluarkan barang keramik pada suhu tinggi (900 – 1000C) dan memasukkannya kedalam benda organik seperti serbuk gergaji atau sekam padi.
Workshop Raku Firing dilaksanakan dengan jumlah peserta 10 orang dan tidak dipungut
biaya.
Tujuan dari diadakan workshop ini adalah untuk mengenalkan salah satu jenis pembakaran reduksi yang bisa menghasilkan efek unik pada keramik.
Di samping dari berbagai rangkaian acara, pameran karya keramik tetap berlangsung selama tujuh hari dari tanggal 8 Maret 2023 hingga 14 Maret 2023 di ruang pamer Bentara Budaya Yogyakarta.
Baca Juga: Pameran IKM Bali Bangkit, Ajang Promosi Produk IKM
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.