Misalnya, orangtua bisa memfotokan atau mengambil gambar video anak dengan temannya. Kemudian, buatlah catatan dalam kertas atau buku mengenai perasaan sang anak terhadap gambar tersebut.
Anak juga bisa memberikan catatan kenang-kenangan. Ini dapat dilakukan dengan menulis hal-hal yang berkesan pada orang tersebut. Kemudian, tanyakan juga alamat atau media sosial agar anak masih dapat berkomunikasi dengan mereka.
Saat bertukar pesan, anak juga bisa mengirimkan karya seninya, seperti gambar atau lukisan, untuk mengekspresikan perasaan mereka. Mintalah anak menggambar atau menulis sesuatu yang menggambarkan hari-harinya.
Di zaman yang penuh dengan teknologi ini, perpisahan bukanlah hal besar. Dengan bantuan teknologi, anak tetap bisa menjalin komunikasi dengan teman lamanya. Orangtua bisa mengatur panggilan telepon atau video.
Adanya bantuan ini pun membuat anak tak lagi khawatir jika mereka tak bisa berhubungan kembali dengan temannya.
Baca Juga: Manfaat Fabel bagi Perkembangan Karakter Anak
Melalui komunikasi ini pula, orangtua bisa menjadwalkan apabila anak ingin bertemu dengan teman lamanya secara tatap muka. Orangtua bisa berdiskusi dengan wali mereka terkait detail pertemuan.
Lantas, bagaimana dengan teman-teman Ruru? Apakah mereka berhasil menerima perpisahan Ruru?
Dengarkan kisah lengkapnya dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk “Cerita Perpisahan Ruru” dengan tautan dik.si/DopingPerpisahan.
Akses juga playlist-nya di YouTube Medio by KG Medio untuk mengetahui dongeng-dongeng lainnya yang tak kalah seru!
Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.