"Jangan menimbulkan persoalan baru, mari kita jaga Kota Wamena ini menjadi kota yang aman, kota yang dapat di tempati oleh siapa saja, oleh masyarakat Indonesia dari mana saja".
Pangdam juga menyebut, leluhur kita, nenek moyang kita, dan agama kita mengajarkan bahwa tanah yang diberkati yang diberikan kepada hamba Tuhan.
“Jadi bagi mereka yang mencoba-coba mengadu domba, kami akan melakukan tindakan-tindakan penegakan hukum dengan bukti-bukti jejak digital yang tidak pernah hilang".
“TNI Polri, Kodam XVII/Cenderawasih bersama Polda Papua sama-sama mendukung dan menjamin transparasi akuntabilitas dan penyelesaian kasus ini".
Pada jumpa Pers tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih menjelaskan perkembangan situasi pasca kerusuhan di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
"Saya atas nama keluarga besar Kodam XVII/Cenderawasih turut berduka atas saudara-saudara kita yang menjadi korban kerusuhan berjumlah 11 orang yang terjadi pada hari Kamis 23 Februari 2023 yang lalu".
"Proses pemakaman sudah berjalan dengan baik. Mudah-mudahan proses hukum ini pun dapat dilaksanakan dengan baik”.
Baca Juga: Pasca Kerusuhan, Polda Papua Sebut Kondisi di Wamena Mulai Kondusif!
Ia menjelaskan, saat kerusuhan terjadi, dirinya kebetulan sedang berada di Wamena, sehingga langsung memerintahkan Dandim 1702/Jwy untuk membantu dalam penanggulangan kerusuhan Wamena tersebut.
"Langkah-langkah penanganan kami, langkah pertama adalah pengamanan khususnya mengamankan masyarakat yang ada di Kota Wamena baik masyarakat pendatang maupun masyarakat asli Papua yang berdomisili di Wamena”.
“Kemudian saya memerintahkan Danrem dan jajarannya untuk selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melaksanakan patroli".
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.