Polisi Bekuk Pria di Batang yang Bunuh Selingkuhannya untuk Dapatkan Motor Korban

BATANG, KOMPAS.TV – Polisi membekuk Muta’alimin (22), seorang pria di Batang, Jawa Tengah, yang membunuh selingkuhannya untuk mendapatkan sepeda motor korban.

Pelaku membunuh selingkuhannya yang bernama Maghfiroh (25) di Kecamatan Limpung, Batang, Jawa Tengah, Kamis (23/2/2023).

Berdasarkan pengakuan Muta’alimin di hadapan polisi, ia menghabisi nyawa selingkuhannya itu karena gelap mata akibat utang, dan ingin menguasai sepeda motor korban.

"Saya banyak utang, di tempat sepi saya cekik terus mayatnya ditarik ke kebun," ujar Muta'alimin, Jumat (24/2) dikutip Kompas.com.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Batang AKBP Saufi Salamun mengatakan, pelaku yang merupakan warga Desa Jambangan, Kecamatan Bawang merupakan rekan kerja korban.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Yosua, Chuck Putranto Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Juta

"Tersangka dan korban bekerja di tempat yang sama, mereka menjalin hubungan meski korban sudah punya suami dan tersangka sudah punya istri," ujarnya, Jumat.

Menurut Saufi, tersangka Muta'alimin membunuh selingkuhannya karena terlilit utang sebesar Rp10 juta.

Aksi pembunuhan ini sudah direncanakan pelaku dua hari sebelum kejadian.

Saufi menambahkan, keduanya telah menjalin hubungan selama tiga tahun, dan ia meminta Maghfiroh berpamitan ke suaminya untuk pulang telat karena lembur.

Setelah bertemu di sebuah indekos korban diantar pulang dan di tengah perjalanan korban dihabisi.

"Pelaku mencekik leher korban pada Kamis (23/2/2023) dini hari lalu menyeretnya ke kebun singkong dan sepeda motor diambil oleh tersangka," lanjut Saufi.

Usai membunuh korbannya, Muta'alimin lalu menitipkan sepeda motornya ke seorang teman di Kecamatan Bawang.

Pelaku tertangkap setelah tim Reskrim Polres Batang dibantu Polda Jawa Tengah menemukan kejanggalan di leher korban.

 

"Sempat ramai di medsos Maghfiroh merupakan korban begal, namun setelah pengembangan ternyata mayat yang ditemukan merupakan korban pembunuhan," ujar dia.

Setelah melakukan penyidikan, polisi pun mendatangi indekos pelaku.  Awalnya, tersangka mengelak melakukan pembunuhan terhadap korban.

"Ada jaket korban yang tertinggal di kamar indekos pelaku. Kemudian, di jaket milik tersangka terdapat sejumlah helai rambut panjang sehingga pelaku tidak bisa mengelak lagi," kata dia.

Pelaku terancam dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Baca Juga: Pengakuan Terbaru Wowon Bunuh Istri dan Mertuanya: Cemburu Korban Selingkuh hingga Tak Diberi Uang