Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, kasus ini diketahui dari informasi Kepala Desa Hililaura Alwizaro Ndruru yang juga merupakan cucu korban.
Pada Sabtu pukul 09.00 WIB, korban pamit pergi ke kebun kepada suaminya untuk membersihkan ladang yang sedang ditanami Kapulaga.
Sekitar pukul 10.00 WIB, suami korban yang bernama Talihuko Hulu, berangkat ke pasar di Desa Hilizalulu.
Pada pukul 16.00 WIB suami korban kembali kerumah, namun ia tidak mendapati korban di rumahnya.
Sang suami yang merasa curiga kemudian memanggil 3 orang warga, yakni Yuliman Hulu, Atobali Hulu dan Haogosisoki Laia, untuk membantu mencari korban ke ladang.
Pada pukul 19.00 WIB tiga orang saksi telah mendapati korban yang sudah tidak bernyawa dalam kondisi terlentang tanpa kepala.
Meski menemukan jasad korban, warga yang menemukan pertama kali mengaku tidak menemukan bercak darah di lokasi.
Mengingat kondisi kepala korban yang dipenggal maka dugaan para saksi korban dibunuh tidak di lokasi penemuan mayat, namun di lokasi lain.
Berdasarkan keterangan para saksi dan masyarakat, korban juga tidak memiliki riwayat permasalahan sebelumnya dengan keluarga maupun orang lain.
Baca Juga: Usai Berjibaku 7 Jam, Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi 6 Jenazah Korban Gempa Turki
Tim Inafis Polres Nias Selatan telah mengevakuasi jenazah korban dan membawa ke puskesmas Lahusa untuk dilakukan VER luar.
Selanjutnya, segera membawa jenazah korban ke RSUD Thomson Gunungsitoli, untuk persiapan otopsi yang akan dilakukan oleh Tim Forensik Polda Sumut.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.