Sementara Kasie Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih menjelaskan kronologi kejadian.
Pada Rabu (8/2/2023) lalu, FP pamit dengan orang tuanya untuk jalan-jalan ke Bogor.
Saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, FP berkenalan dengan seorang pria yang mengaku bernama Dika.
Dika mengajak FP untuk ikut ke suatu toko di daerah Grogol. Dengan iming-iming laptop, FP pun mau ikut.
"Kemudian korban bersama dengan pelaku pergi ke Grogol, namun ternyata toko-toko sudah tutup," jelas Galih, Jumat (10/2).
Dika lantas mengajak FP ke kawasan wisata Kota Tua dan mengenalkannya kepada teman-temannya yang berprofesi sebagai pengamen. Malam pun larut dan FP minta pulang, tetapi Dika tidak mengizinkan.
FP kemudian diajak untuk berjalan-jalan naik angkutan umum. Tak punya pilihan lain, FP pun ikut Dika naik bus yang rupanya tujuan bus tersebut ke arah Merak yang melalui Tol Jakarta-Merak.
Baca Juga: Wanita Tewas di PIK Ternyata Pengusaha, Disebut Miliki Pistol untuk Perlindungan Diri
Namun, di tengah jalan, Dika memaksa sopir bus untuk menurunkannya di KM 27. Dia mencari jalan keluar dari tol melewati semak-semak.
Lebih lanjut, kata Ipda Galih, di sepanjang jalan tersebut, korban merengek-rengek atau menggerutu, meminta pulang. Dika pun marah dengan FP.
Kemudian, Dika mulai memukul dan mencekik FP hingga luka lebam pada bagian pipi bawah mata sebelah kiri.
Kaki dan kedua lutut FP pun luka-luka. Ponsel dan uang sejumlah Rp400 ribu milik FP juga dirampas dan dia ditinggalkan begitu saja.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.