Saat ini, pelaku yang kabur sudah ditemukan di hutan, dan dibawa ke Mapolres Madiun.
"Jasad bayi dimakamkan kemarin sekitar pukul 4 sore. Jenis kelamin belum tahu karena sudah terbakar 70 persen. Jadi kondisinya rusak.”
“Sepertinya anak ketiga yang dibakar. Anak kedua sudah meninggal tahun 2018. Anak pertama usianya masih SD. Belum tahu apakah ada depresi atau gangguan jiwa," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan Sarno, IS yang dalam kesehariannya dikenal tertutup ini sudah mempunyai suami yang bekerja di Banyuwangi.
"Suaminya pulang 1 bulan sekali. Di rumah cuma seminggu aja. Kalau dari cerita tetangga, pelaku tidak lulus sekolah dasar dan pernah merantau ke Malaysia," ucapnya.
Polisi kemudian melakukan autopsi pada jenazah bayi dan meminta keterangan dari IS sekaligus saksi-saksi peristiwa terkait.
Pantauan di lokasi, Selasa (7/2/2023), Unit Identifikasi Polres Kabupaten Madiun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan itu, serta sudah memasang garis polisi guna sterilisasi lokasi.
Baca Juga: Kreatif! Perempuan Asal Banten Ini Olah Sampak Popok Bayi Jadi Media Tanam & Pupuk
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi Polres Madiun atas kasus ibu bakar bayi di Dusun Kalisanten, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu.
.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.