"Nggih (iya) jadi semua sudah bilang saya suruh pulang sudah aman," ucap N.
Menanggapi adanya dugaan penganiayaan dan pencabulan yang dilakukan Nanang terhadap istri, anak, dan ibu mertuanya, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho menyarankan N membuat laporan ke polisi.
"Kalau bisa komunikasi suruh lapor ke kita atau gimana, yang bersangkutan ngomong ke media, belum ke kita," ujar Wahyu, Sabtu (28/1/2023), dikutip Tribunnews.com.
Nanang yang berasal dari Yogyakarta namun tercatat sebagai warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, sempat melarikan diri ke Sidoarjo, Jawa Timur, setelah menghabisi nyawa EJR (14).
"Pelaku asal Jogja, setelah kejadian dia langsung melarikan diri," kata Wahyu, Rabu (25/1/2023).
Sehari-hari, Nanang bekerja sebagai manusia silver di Jalan Raya Solo-Semarang. Dalam sehari, ia bisa meraup uang hingga Rp159 ribu.
Jauh sebelum menjadi pelaku pembunuhan, Nanang rupanya merupakan residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Dia pernah ditahan karena mencuri sepeda motor di Magelang, Jawa Tengah, pada 2020 lalu.
Polisi telah menetapkan Nanang sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap EJR.
Pembunuhan itu terjadi setelah keduanya saling berkenalan lewat aplikasi MiChat. Keduanya lantas sepakat untuk bertemu di Hotel Setyorini, Kartasura, Sukoharjo.
Baca Juga: Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Luka Tusukan di Sukoharjo, Polisi Kejar Teman Kencan Korban
Namun, karena kondisi hotel penuh, Nanang mengajak korban ke kosnya di Kartasura, dan menggunakan jasa korban.
Namun, korban menolak saat Nanang ingin menambah durasi. Dari sini muncul niat jahat Nanang untuk menghabisi nyawa korban.
Pelaku menyekap dan menusuk korban berulang kali hingga akhirnya tewas.
Jasad korban kemudian ditemukan di lahan kosong Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (24/1/2023).
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.