BANDUNG, KOMPAS.TV - Satu makam korban pembunuhan berantai Wowon Cs bernama Iim Halimah ditemukan di sebuah tempat pemakaman umum di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023).
Sebuah makam di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 03 RW 07, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Bandung Barat terlihat sudah dicor dengan semen dengan nama Iim Halimah bin Soma Hidayat.
Di atas batu nisan yang terbuat dari semen itu tertulis waktu penguburan Halimah pada 23 September 2016.
"(Makam) ini merupakan makam salah satu istri dari Wowon, yang waktu itu meninggal bulan September 2016. Kebetulan kami pemerintah desa yang menjemput jenazahnya saat itu," ungkap Kepala Desa Karangtanjung, Rismawan, Sabtu (21/1/2023) dilansir dari Kompas.com.
Halimah juga merupakan ibu kandung dari anak tiri yang kemudian dinikahi Wowon, Ai Maimunah. Ia menjadi satu dari sembilan korban pembunuhan berantai tiga tersangka, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.
Baca Juga: Kisah Yeni, TKW yang Lolos Pembunuhan Berantai Wowon Cs: jadi Target dan Pilih Kabur ke Luar Negeri
Kematian Halimah terungkap setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan atas kasus pembunuhan anak kandungnya, Ai Maimunah, dan dua cucunya yang bernama Ridwan Abdul Muiz dan Muhammad Riswandi di Bantargebang, Bekasi pada Kamis 12 Januari 2023.
Tiga orang itu meninggal dunia setelah meminum kopi yang dicampur racun oleh tersangka Duloh.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan, pelaku membunuh keluarga Ai Maimunah karena mereka mengetahui kasus pembunuhan berantai di Cianjur.
Sementara itu, enam tahun lalu, Halimah dibunuh Duloh saat berobat kepadanya di rumahnya yang terletak di Desa Babakan Mande, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Untuk mengungkap kasus tersebut, kepolisian berencana membongkar makam Halimah di Bandung Barat. Selain makam Halimah, Polda Metro Jaya juga merencanakan pembongkaran makam korban lainnya di Garut demi kepentingan penyelidikan.
Baca Juga: Round-Up: Dana Rp1 Miliar Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Profesi Tersangka Duloh, Kabar Liburan Imlek
"Sebagai upaya mendukung serangkaian penyelidikan, pihak desa mendukung penuh segala upaya dari Polisi untuk mengungkap kasus ini. Kami siap mendampingi," kata Rismawan.
Ia mengaku mengetahui kabar salah satu warganya menjadi korban pembunuhan berantai setelah mendapatkan informasi dari media massa yang ia cocokkan dengan catatan sipil.
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, kasus pembunuhan berantai Wowon Cs terungkap saat polisi tengah menyelidiki kasus sekeluarga keracunan di Bantargebang, Bekasi.
Saat ditangkap polisi, tiga tersangka mengaku meracun keluarga di Bekasi karena khawatir aksi kriminal mereka di Cianjur terungkap.
Kepada penyidik, para tersangka mengaku telah melakukan aksi pembunuhan kepada anggota keluarga maupun beberapa tenaga kerja wanita (TKW) di Cianjur dan Garut.
Baca Juga: Duduk Perkara Pembunuhan Berantai Wowon dan Solihin: Serial Killer dari Cianjur sampai Bekasi
Hingga saat ini, polisi mengumumkan ada sembilan korban pembunuhan berantai Wowon Cs. Para tersangka menipu korban-korban dengan modus menggandakan harta.
"Seolah-olah bisa meningkatkan dana, kemudian dengan janji-janji tertentu bisa bertambah," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (21/1/2023).
"Ternyata bukan hanya harta yang hilang, tapi juga nyawa," ujarnya.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.