Baca Juga: Buntut Bentrokan Antarpekerja, Pemerintah Minta PT GNI Profesional dan Terbuka soal Data Pekerja
Korban jiwa dari perisiwa tersebut sebanyak dua karyawan, satu dari WNI dan satu orang WNA. Sedangkan satu korban yang kritis kondisi mulai membaik dan masih dirawat di rumah sakit daerah di Morowali Utara.
"Di sana ada 350 WNA yang melakukan kerja dan ada 2.613 WNI sudah bekerja di hari ini. Pengamanan diperketat ada 709 personel gabungan TNI-Polri. Mudah-mudahan bisa aman dan permasalahan bisa ditangani," ujar Didik.
Adapun bentrokan karyawan PT GNI terjadi pada Sabtu (14/1/2023). Awal peristiwa bentrokan dipicu aksi demo karyawan ke perusahaan.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan di tengah demo karyawan muncul isu tentang pemukulan TKI oleh TKA hingga adanya provokasi ajakan mogok kerja.
"Inilah yang memunculkan pengaruh provokasi dan mengakibatkan terjadinya penyerangan," ujar Listyo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/1/2023).
Polisi telah mengatasi bentrokan yang terjadi. Setelah peristiwa, polisi mengamankan 71 orang dan menetapkan 17 orang sebagai tersangka.
Jajaran Polri dan TNI telah disiagakan untuk mencegah bentrokan susulan. Listo menjelaskan ada 548 personel ke PT GNI dan akan memperkuatnya dengan dua SSK Brimob.
"Kepada seluruh masyarakat juga seluruh karyawan jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu jelas kebenarannya. Kemudian terkait dengan masalah-masalah hubungan industrial bisa diselesaikan sesuai undang-undang," ujar Listyo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.