JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap tahunnya, biaya pendidikan terus meningkat. Meski begitu, setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Pasalnya, pendidikan adalah gerbang awal menuju kesuksesan.
Hal itulah yang menyebabkan banyak orangtua mati-matian memperjuangkan biaya pendidikan anak. Tak sedikit pula yang sedari taman kanak-kanak sudah menyekolahkan anaknya di sekolah berkualitas yang merogoh kocek ratusan juta.
Bahkan, menurut Joice Tauris Santi, Certified Financial Planner dan Jurnalis Kontan.id, dalam siniar CUAN bertajuk “Cara Menyiapkan Biaya Pendidikan Anak” dengan tautan akses dik.si/CUANBiayaAnak, biaya pendidikan termasuk ke dalam perencanaan keuangan yang harus dipenuhi selain dana pensiun.
Itu sebabnya, Joice juga sudah menyiapkan biaya pendidikan anak sejak dini. Lantas, bagaimana langkah-langkah yang Joice lakukan untuk mempersiapkannya?
Bagi Joice, investasi adalah kunci utama untuk membantu perencanaan keuangannya dalam mempersiapkan biaya pendidikan anak. Sejak sebelum menikah, ia sudah mencoba berbagai jenis investasi. Salah satunya adalah reksadana.
Baca Juga: Vintage Music Store: Hasilkan Cuan dari Alat Musik Lama
Menurutnya, reksadana adalah instrumen yang paling sederhana sehingga sangat cocok bagi orang-orang yang masih belum mempunyai tujuan spesifik. Namun, itu semua berubah ketika ia mempunyai anak.
“Nah, pas udah menikah dan anak udah umur satu tahun aku mulai melek soal finance. Soalnya, udah ada yang perlu disiapin buat anak. Reksadana itu jadinya buat aku hasilnya sudah tidak memberi harapan karena hasilnya kecil dibandingkan kebutuhan aku,” ujarnya.
Baru setelah itu, Joice pun mulai mencoba berinvestasi ke saham-saham blue chip yang memiliki pergerakan lebih stabil tapi tetap memberikan hasil yang signifikan.
Untuk mengatur biaya pendidikan sang anak, Joice mengaku pemasukannya dengan suami masih mampu membiayai pendidikan anaknya hingga SMA. Akan tetapi, hal ini berbanding terbalik jika membicarakan seputar dana kuliah.
Pasalnya, kenaikan gaji orangtua dengan biaya sekolah anak semakin jauh. Bahkan, tak sebanding. Joice pun menambahkan, “Litbang Kompas survei, hasilnya biaya sekolah rata-rata 150 juta belum uang lain-lainnya, seperti kos transportasi. Biaya kuliah naiknya enam persen per tahunnya.”
Angka tersebut pun tergolong tinggi karena melebihi angka inflasi negara kita. Bahkan, menurut Joice, pendidikan termasuk ke dalam dua sektor yang paling tinggi peningkatan biayanya, selain kesehatan.
Terlebih, jika sang anak menempuh jalur masuk mandiri atau internasional yang memiliki uang semester yang sangat mahal. “Memang harus dipersiapkan baik dan tepat. Jadi, kalo temen-temen beli produk yang salah, nanti nomboknya banyak,” tambahnya.
Untuk mengatasi masalah itu, ada beberapa hal yang Joice lakukan. Pertama, jika angka inflasi sudah tinggi, naikan lagi target uang yang ingin dicapai agar bisa melebihi angka inflasi tersebut. Misalnya, saat melihat inflasi biaya pendidikan 6 persen, Joice menambah target menjadi 10 persen.
Baca Juga: Bagaimana Pandangan terhadap Ibu Rumah Tangga yang Berkarier?
Kedua adalah mengevaluasi pergerakan saham. Jadi, jika saham tersebut tak memberikan hasil yang signifikan, ada baiknya kita mengganti ke saham lainnya. Setelah itu, perlu juga perencanaan untuk memindahkan uang saham ke instrumen lainnya yang lebih aman, seperti obligasi atau deposito.
Cara ini dilakukan untuk menghindari situasi terduga. Contohnya, saat muncul Pandemi Covid-19, nilai saham pun turun drastis hingga 50 persen.
Itu sebabnya, orangtua perlu mengatur keuangan untuk memenuhi biaya pendidikan anak. “Zaman dulu lebih terjangkau karena disubsidi pemerintah. Zaman sekarang itu disubsidi orangtuanya,” kelakar Joice.
Lantas, bagaimana strategi lainnya untuk menyiapkan biaya pendidikan anak?
Yuk, langsung aja dengarkan jawaban lengkap Joice dalam siniar CUAN episode “Cara Menyiapkan Biaya Pendidikan Anak” yang dapat diakses melalui dik.si/CUANBiayaAnak.
Di sana, ada banyak pula informasi seputar keuangan yang bisa menambah literasi finansialmu. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!
Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.